Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Kurs Rupiah Meroket Rp1.234 Per Dolar AS dalam Sepekan

Mata uang rupiah terapresiasi 8,43% atau Rp1.234 per dolar AS selama sepekan menjadi Rp13.412/US$. Bahkan, kurs rupiah melejit tertinggi di Asia pada penutupan perdagangan akhir pekan.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Mata uang rupiah terapresiasi 8,43% atau Rp1.234 per dolar Amerika Serikat selama sepekan menjadi Rp13.412/US$. Bahkan, kurs rupiah melejit tertinggi di Asia pada penutupan perdagangan akhir pekan.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan di pasar spot akhir pekan, Jumat (9/10/2015), kurs rupiah ditutup naik 3,42% atau 475 poin ke level Rp13.412/US$.

Sepanjang hari ini, kurs rupiah bergerak di level Rp13.281/US$ dan terlemah Rp13.774/US$. Kurs rupiah menguat tertinggi di Asia, disusul oleh penguatan ringgit Malaysia 2,56%.

Kendati demikian, sejak awal tahun, rupiah masih terdepresiasi 7,63%.

Menguatnya rupiah terhadap dolar tidak terlepas dari intervensi dari Bank Indonesia.

Per 30 September 2015, Cadangan Devisa mencapai US$101,72 miliar, terkuras US$6,33 miliar atau setara dengan Rp88,62 triliun dari US$107,55 miliar per 31 Juli 2015.

Pada saat yang sama, kurs tengah Bank Indonesia ditetapkan pada level Rp13.521/US$.

Kurs tengah tersebut menguat 288 poin dari kurs tengah sebelumnya, atau terapresiasi 2,08%.

Begitu pula dengan kurs referensi Jakarta Interbank spot dollar rate (Jisdor) pada level yang sama.

Adapun, kurs jual yang ditetapkan BI pada hari yang sama berada  pada level Rp13.589/US$ dan kurs beli Rp13.453/US$.

Berikut kurs rupiah di pasar spot:

Tanggal

Level (Rp/US$)

Perubahan (%)

9/10/2015

13.412

+3,42

8/10/2015

13.887

-0,48

7/10/2015

13.821

+2,59

6/10/2015

14.241

+1,81

5/10/2015

14.503

+0,98

Sumber Bloomberg, diolah.

 

Berikut kurs Jisdor Bank Indonesia:

Tanggal

Level (Rp/US$)

Perubahan (%)

9/10/2015

13.521

+2,08

8/10/2015

13.809

+1,82

7/10/2015

14.065

+2,20

6/10/2015

14.382

+1,52

5/10/2015

14.604

+0,71

Sumber Bank Indonesia, diolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper