Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ 9 OKTOBER: Sentimen Ini Penggerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (9/10/2015) merespons sikap Fed yang terkuak dari rilis catatan FOMC meeting
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Rupiah/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (9/10/2015) merespons sikap Fed yang terkuak dari rilis catatan FOMC meeting.

“Notulensi FOMC meeting tegaskan keraguan, dolar melemah.,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (9/10/2015).

Dikemukakan pesimisme bank sentral AS yang dirilis dini hari, serta kenaikan harga komoditas, berpeluang mengembalikan sentimen positif terhadap rupiah.

Walaupun kenaikan tajam yang dimulai awal minggu ini, ujarnya, bisa terkoreksi tanpa adanya dukungan pasokan dolar tambahan, baik dari investor maupun Bank Indonesia.  

Yield SUN10 tahun juga naik mendekati 8,9% hingga kemarin sore, setelah penurunan selama 3 hari berturut-turut tanpa volume yang signifikan.

“BI masih menunjukkan keinginan untuk melihat rupiah yang menguat yang diklaim saat ini masih terlalu lemah dibandingkan nilai wajarnya,” kata Rangga.

Notulensi FOMC meeting menegaskan alasan penundaan kenaikan Fed Rate di September, dengan menyebutkan inflasi yang masih jauh dari target bank sentral AS disebabkan oleh perlambatan perekonomian global.

Hal ini, tambahnya, mendorong rendahnya harga komoditas yang juga didukung oleh kuatnya dolar.

Rangga mengatakan hingga dini hari tadi indeks dolar melemah walaupun hanya tipis. Bahkan setelah jobless claims diumumkan turun ke titik terendah dalam 42 tahun terakhir.

Sementara itu harga minyak melanjutkan penguatannya selain akibat proyeksi produksi minyak AS yang akan turun, didukung juga oleh memanasnya situasi di Syria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper