Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 9 Oktober: Terdorong Apresiasi Rupiah, IHSG Sepekan Meroket 9,07%

Menguatnya nilai tukar rupiah 8,43% mendorong meroketnya Indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 9,07% ke level 4.589,34.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). /Bisnis Abdullah Azzam
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). /Bisnis Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Menguatnya nilai tukar rupiah 8,43% mendorong meroketnya Indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 9,07% ke level 4.589,34.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (9/10/2015), IHSG masih terus melesat dengan ditutup naik 2,18%. IHSG melonjak 97,91 poin ke level 4.589,34 dari penutupan sebelumnya 4.491,43.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.538,50-4.612,09 dengan pembukaan pada pagi ini 4.538,50. IHSG naik seiring menghijaunya bursa saham regional Asia Pasifik.

Bahkan, tercatat IHSG naik 381,54 poin dari akhir pekan lalu 4.207,80. Sejak awal tahun, IHSG masih terkoreksi 12,20%.

Seluruh sektor yang ada di PT Bursa Efek Indonesia mengalami penguatan dengan lonjakan tertinggi terjadi pada industri kimia dasar sebesar 4,94%, disusul sektor pertambangan 3,48%, dan properti 2,63%.

Dari 519 saham yang diperdagangkan, sebanyak 211 saham menguat signifikan. Sedangkan, 82 saham melemah, dan sisanya 226 saham stagnan.

Lonjakan IHSG pada hari ini didorong menguatnya harga saham-saham ASII (+5,93%), BBRI (+5,76%), BMRI (+2,25%), UNTR (+6,63%), dan ICBP (+5,87%).

Akan tetapi, kenaikan IHSG ditahan oleh melemahnya harga saham-saham UNVR (-1,14%), JKON (-9,77%), MIKA (-2,66%), TLKM (-0,37%), dan SMAR (-4,65%).

Sejalan dengan penguatan IHSG, Indeks Bisnis 27 juga tercatat melejit dengan kenaikan 3,13% atau 11,83 poin ke level 389,57. Sepanjang hari, Indeks ini bergerak pada 383,97-393,22 dengan 25 dari 27 saham menguat, dan hanya 2 saham melemah.

Pada saat yang sama, kurs rupiah kian melejit dengan ditutup naik 3,42% atau 475 poin ke level Rp13.412/US$. Sepanjang hari ini, kurs rupiah bergerak di level Rp13.281/US$ dan terlemah Rp13.774/US$.

Kurs rupiah menguat tertinggi di Asia, disusul oleh penguatan ringgit Malaysia 2,56%. Namun, sejak awal tahun, kurs rupiah masih terdepresiasi 7,63%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper