Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS 9 OKTOBER: Spot Naik 0,8 Poin ke 1.145,1, Pasar Tunggu Panen Jual Jelang Festival Diwali

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015 hari ini, Jumat (9/10/2015), pk. 07:06 WIB melemah 0,29% atau 3,3 poin ke US$1.141 per troy ounce. Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live
Logam mulia/JIBI-Abdullah Azzam
Logam mulia/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015 hari ini, Jumat (9/10/2015), pk. 07:06 WIB melemah 0,29% atau 3,3 poin ke US$1.141 per troy ounce.

Pada Kamis, harga emas ditutup melemah 0,38% atau 4,4 poin ke US$1.144,3.

Emas masih melanjutkan pelemahannya di saat dolar AS telah melemah atas sejumlah mata uang utama.

Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.

14:08 WIB
Pk. 13.47 WIB: Emas Menguat 0,8 Poin ke 1.145,1, Pasar Tunggu Panen Jual Jelang Festival Diwali

Emas Comex untuk Desember 2015 menguat 0,8 poin atau 0,07% ke US$1.145,1 per troy ounce.

Emas berpotensi melanjutkan penguatan menjelang biasanya permintaan fisik juga diharapkan meningkat dari India  menjelang festival Diwali pada November.

Seperti diketahui  India bersaing dengan China sebagai konsumen terbesar emas dunia.

 

12:29 WIB
Pk. 12:12 WIB: Emas Berbalik Naik 2,1 Poin ke US$1.146,4, Akhirnya Respons Catatan Fed

Emas Comex untuk Desember 2015 menguat 2,1 poin atau 0,18% ke US$1.146,4 per troy ounce.

Emas akhirnya menguat setelah catatan pertemuan terakhir Federal Reserve mengisyaratkan bank sentral tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS.

Emas di awal perdagangan sempat melemah, tapi akhirnya berbalik menguat merespons catatan Fed tersebut.

Dalam catatan pertemuan 16—17 September, pejabat Fed menuliskan ekonomi AS terus membaik, dan memutuskan untuk menunggu data tambahan untuk mengkonfirmasikan prospek pertumbuhan.

"Emas sepanjang tahun telah ditekan harapan akan ada kenaikan suku bunga (Fed Rate). Sekarang itu dapat ditangguhkan hingga awal 2016, itu cukup positif untuk emas," kata Gnanasekar Thiagarajan, Direktur Commtrendz Risk Manajemen Services Ltd. seperti dikutip Bloomberg, Jumat (9/10/2015).

Kenaikan Fed Rate mengurangi daya tarik aset seperti emas yang tidak membayar bunga.

Permintaan fisik juga diharapkan meningkat dari India, yang bersaing dengan China sebagai konsumen terbesar, menjelang festival Diwali pada November, kata Thiagarajan.

 

12:09 WIB
Pk. 11:07 WIB: Emas Berbalik Menguat 0,1 Poin ke US$1.144,2

Emas Comex untuk kontrak Desember 2015 menguat 0,1 poin atau 0,01% ke Rp1.144,2 per troy ounce.

09:20 WIB
Berikut Rincian Harga Jual Emas Pegadaian

Harga emas Pegadaian , Jumat  (9/10/2015)

  

Bobot

Harga (Rp)

Harga/gr

5

2.715.000

543.000

10

5.380.000

538.000

25       

13.375.000

535.000

50

26.700.000

534.000

100

53.350.000

533.500

250

133.250.000

533.000

1.000

532.000.000

532.000

 

 

 

Sumber: pegadaian.co.id

09:16 WIB
Berikut Rincian Harga Jual Emas Antam

Harga emas Antam pada perdagangan Jumat (9/10/2015)

                                                   

Bobot/keping (gram)

Harga/gram

(Rp)

1

567.000

2

547.000

2,5

543.000

3

541.000

4

538.000

5

538.000

10

533.000

25

530.000

50

529.000

100

528.500

250

528.000

500

527.600

 

 

 

Sumber: logammulia.com, 2015

 

08:32 WIB
Harga Jual Emas Antam Turun 5.000 ke Rp527.600-Rp567.000/Gram

Harga jual emas Antam turun 5.000 ke kisaran Rp527.600-Rp567.000 per gram

08:30 WIB
Buyback Antam Turun 6.000 ke Rp500.000/Gram

Buyback emas Antam turun 6.000 ke Rp500.000/gram


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper