Bisnis.com, JAKARTA — Setelah dibuka menguat kembali Rabu (7/10/2015) pagi Rp14.180/US$, hingga siang ini nilai tukar rupiah terus enguat bahkan menembus level Rp13.700-an.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Rupiah menguat semakin tajam. Mata uang Garuda hari ini terapresiasi 2,95% atau menguat 420 poin ke Rp13.821 per dolar AS. Sore ini, rencananya pemerintah akan mengumukan paket kebijakan ekonomi tahap III.
Rupiah menguat 396 poin atau 2,78% ke Rp13.645, dan bergerak di kisaran 13.817—14.180.
“Umumnya dolar memang melemah di pasar Asia, Pasar uang nantikan pergerakan di London yang bergerak pk. 14.00 dan di Amerika sore ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (7/10/2015).
Rupiah menguat 396 poin atau 2,78% ke Rp13.845, dan bergerak di kisaran 13.817—14.180.
“(Hari ini posisi terkuat rupiah diperkirakan di kisaran) 13.800. Penguatan terutama dipicu (di bawah ekpektasi) tenaga kerja (AS yang dirilis pada Jumat kemarin),” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta saat dihubungi hari ini, Rabu (7/10/2015).
Seperti diketahui sejumlah mata uang di Asia Tenggara menguat signifikan, tidak hanya rupiah tapi juga ringgit Malaysia dan baht Thailand.
Mayoritas mata uang di Asean menguat. Hanya baht Singapura yang melemah 0,03%.
Lainnya menguat yaitu peso Filipina (+0,39%), ringgit Malaysia (+1,89%), baht Thailand (+0,75%), rupiah menguat 232 poin atau 2,18% ke Rp13.929/US$
Rupiah diperdagangkan menguat 341 poin atau menguat 2,39% ke Rp13.900 per dolar AS saat bursa saham memasuki jeda siang, setelah sempat menguat hingga 402 poin ke Rp13.839 per dolar AS.
Rupiah kembali memimpin penguatan mayoritas mata uang Asia. Rupiah telah terapresiasi 271 poin atau 1,94% ke Rp13.970 per dolar AS pada pukul 10.45 WIB.
Penguatan rupiah lebih tajam dari ringgit (+0,97%, yen (+0,26%), dan baht (0,1%). Dolar Singapura merosot sendirian, terdepresiasi 0,37%.
Rupiah telah menguat ke level Rp13.000 di pasar spot, diperdagangkan menguat 1,9% atau terapresiasi 271 poin ke Rp13.970 per dolar AS dengan titik terkuat harian di Rp13.911 per dolar AS.
Rupiah masih menguat tajam setelah bursa saham dibuka, terapresiasi 1,12% atau menguat 159 poin ke Rp14.082 per dolar AS.
Mata uang di Asia Tenggara mayoritas menguat, hanya dolar Singapura (-0,31%) dan baht Thailand (-0,09%) yang melemah.
Lainnya menguat, yaitu peso Filipina (+0,16%), ringgit Malaysia (+0,79%).
Rupiah memimpin penguatan dengan menguat 184 poin ke Rp14.057/US$
Rupiah masih menguat tajam, terapresiasi 195 poin atau menguat 1,37% ke Rp14.046 per dolar AS. Titik terkuat rupiah pagi ini dicapai pada pukul 08.12 WIB, menguat 233 poin atau menguat 1,64% ke Rp14.008 per dolar AS.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (7/10/2015) rupiah menguat 61 poin atau 0,43% ke Rp14.180/US$.
NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (7/10/2015) bergerak di kisaran Rp Rp14.325- Rp14.400.
Rabu, indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg dibuka menguat 0,04% ke 95,490. Pada Senin, indeks dolar ditutup melemah 0,68% ke 95,455.
Selasa, indeks dolar AS melemah 0,68% ke 95,455
Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Selasa (6/10/2015) rupiah ditutup menguat 262 poin atau 1,81% ke Rp14.241 per dolar AS.
Rupiah memimpin penguatan mata uang di Asia Tenggara, di saat dolar AS melemah. Di samping itu mata uang garuda juga merespons euforia jelang dirilisnya paket kebijakan ekonomi jilid III yang rencananya dirilis pekan ini.