Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (7/10/2015) bergerak di kisaran Rp Rp14.325- Rp14.400.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan sentimen yang sama masih mewarnai laju rupiah, yaitu laju komoditas yang masih bergerak positif mampu meredam potensi penguatan nilai tukar dolar AS.
“Sehingga dapat dimanfaatkan oleh sejumlah mata uang Asia untuk dapat bergerak positif,” kata Reza dalam risetnya.
Sentimen positif bagi rupiah adalah beredarnya spekulasi akan lebih baiknya rilis kebijakan ekonomi jilid 3 yang lebih mengedepankan pada pembenahan kondisi makro ekonomi yang lebih konkret.
Disertai dengan bumbu optimisme dari Presiden Joko Widodo yang meyakini pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada semester II nanti akan lebih baik dibanding semester I tahun 2015.
Selain itu persepsi akan positifnya kebijakan penempatan dana hasil ekspor di dalam negeri bagi peredaran US$/Rp cukup dapat membuat laju rupiah dapat bertahan di zona hijaunya.
Setelah menyentuh level Rp14.600-an, laju rupiah pun dapat kembali menguat dan menyentuh level Rp14.300-an.
Masih berlanjutnya penguatan pada rupiah, ujar dia, tentunya memberikan peluang kenaikan lanjutan.
Akan tetapi, di sisi lain adanya pelonggaran moneter oleh Jepang membuat laju yen melemah terhadap dolar AS, sehingga juga terdapat potensi pembalikan naik bagi dolar AS meski tipis.
“Diharapkan kenaikan indeks dolar AS, tidak mengurangi potensi kenaikan lanjutan pada laju rupiah,” kata Reza.
Dia mengatakan tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar.
Laju rupiah di atas target resisten 14.590.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
6 Oktober | 14.382 |
5 Oktober | 14.604 |
2 Oktober | 14.709 |
Sumber: BI, 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
