Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 6 OKTOBER: Menguat Tajam 262 Poin, Rupiah Ditutup di Rp14.241/US$

Kurs rupiah kembali perkasa dengan penguatan 1,81% atau 262 poin ke level Rp14.241/US$ dari penutupan sehari sebelumnya di Rp14.503/US$.
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah kembali perkasa dengan penguatan 1,81% dan menjadi apresiasi terbesar sejak Mei 2012 silam.

Rupiah berhasil menguat 262 poin ke level Rp14.241/US$ dari penutupan sehari sebelumnya di Rp14.503/US$.

Sepanjang hari ini, kurs rupiah bergerak pada level terkuat Rp14.175/US$ dan terlemah Rp14.482/US$.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Selasa (6/10/2015) rupiah menguat 21 poin atau 0,14% ke Rp14.482/US$.  

16:12 WIB
Pukul 16:00 WIB: Menguat Tajam 262 Poin, Rupiah Ditutup di Rp14.241/US$

Kurs rupiah kembali perkasa dengan penguatan 1,81% dan menjadi apresiasi terbesar sejak Mei 2012 silam. Rupiah berhasil menguat 262 poin ke level Rp14.241/US$ dari penutupan sehari sebelumnya Rp14.503/US$. Sepanjang hari ini, kurs rupiah bergerak pada level terkuat Rp14.175/US$ dan terlemah Rp14.482/US$.

13:32 WIB
Pk. 13:13 WIB: Penguatan Rupiah Tinggalkan Mata Uang Asean Lainnya

Rupiah masih memimpin penguatan mata uang di Asia Tenggara. Rupiah menguat signifikan sendirian dengan kenaikan 1,83% atau 266 poin ke Rp14.237/US$.

Lainnya, dolar Singapura (-0,37%), peso Filipina (+0,09%), ringgit (+0,03%), dan baht Thailand (-0,23%).

 

 

12:43 WIB
Pk. 12:29 WIB: Rupiah Menguat 268 Poin ke 14.235, Pasar Antispasi Keijakan Jilid III Pemerintah

 Rupiah menguat 268 poin atau 1,85% ke Rp14.235/US$.

Josua Pardede, Ekonom dari PT Bank Permata Tbk (BNLI), mengatakan penguatan rupiah lebih tajam karena kombinasi ekspektasi investor atas dampak kebijakan Bank Indonesia dan pemulihan daya beli masyarakat.

“Kalau di lihat, dari BI lebih efektif dibandingkan pemerintah. BI bilang baru Oktober, arahnya menarik devisa. Selama ini yang suplai dolar kan cuma BI,” katanya.

Pasar juga mengantisipasi tingkat konsumsi domestik membaik signifikan dalam waktu dekat karena kenaikan belanja pemerintah, inflasi tahunan yang diperkirakan merosot tajam pada Novemver, dan kebijakan jilid III pemerintah terutama rencana penurunan harga BBM.

 

12:38 WIB
Pk.12:29 WIB: Rupiah menguat 268 Poin ke 14.235, Pasar Respon Paket Ekonomi Pemerintah

Rupiah menguat 268 poin atau 1,85% ke Rp14.235/US$.

 “Dari domestik, muncul sedikit optimisme terhadap gelontoran kebijakan ekonomi pemerintah jilid II,” kata  kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (6/10/2015).

12:01 WIB
Kurs Tengah BI Dipatok Rp14.382/US$

Kurs tengah Bank Indonesia ditetapkan di Rp14.382 per dolar AS pada Selasa (6/10/2015) di saar rupiah melonjak di pasar spot.

Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp14.382 per dolar AS. Nilai tukar tersebut menguat 222 poin dari kurs tengah kemarin, atau terapresiasi 1,52% dari kurs kemarin.

11:36 WIB
Pukul 11.23 WIB: Rupiah Menguat 272 Poin ke Rp14.231/US$

Rupiah diperdagangkan menguat 272 poin ke Rp14.231 per dolar AS, atau terapresiasi 1,88% dari penutupan kemarin.

Rupiah menguat di saat kurs dolar Amerika Serikat bergerak tipis. Indeks dolar pagi tadi dibuka melemah 0,08% dan diperdagangkan turun 0,04% ke 96,065 pada pukul 11:21 WIB. 

11:08 WIB
Pk. 11:01 WIB: Rupiah Menguat 283 Poin ke Rp14.220/US$, Ini Komentar Analis

Rupiah menguat 283 poin atau 1,99% ke Rp14.220/US$. Mampukah rupiah meninggakan 14.000?

“Bisa saja, tapi tidak hari ini. Namun rupiah hari ini bergerak bullish,” Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (6/10/2015)

10:35 WIB
Pk. 10:18 WIB: Mata Uang Asean Mayoritas Menguat, Rupiah Meroket Sendiri

Mata uang di Asia Tenggara mayoritas menguat, hanya baht Thailand yang melemah 0,23% dan dolar Singapura (-0,25%).

Lainnya menguat, yaitu peso Filipina (+0,14%), ringgit (0,01%), dan rupiah menguat 1,52% atau 222 poin ke Rp14.281..

10:25 WIB
Berikut Sentimen Rupiah Hari Ini

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi penguatan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2015) agak tertahan.

“Hari ini rupiah mungkin sedikit tertahan penguatannya, walaupun dalam jangka pendek ruang penguatan masih tersedia,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (6/10/2015).

Dikemukakan indeks dolar berhasil menguat hingga dini hari tadi, walaupun data sektor jasa AS diumumkan memburuk dari periode sebelumnya.

Di sisi lain, ujarnya, euro melemah setelah angka pertumbuhan penjualan ritel melambat di Agustus.

“Kesepakatan yang dicapai pada trans-pacific partnership berpeluang mendorong percepatan pemulihan ekonomi AS, sehingga muncul sedikit perbaikan prospek yang mendorong penguatan dolar,” kata Rangga dalam risetnya.

Rupiah menguat tajam berasama mata uang lain di Asia kemarin, menyusul pelemahan dolar.

Diikuti penurunan yield SUN serta penguatan tajam IHSG. Suku bunga antar bank juga mulai turun, setelah sempat melonjak tajam minggu lalu. Menandakan kondisi likuiditas jangka pendek mulai pulih.

“Faktor eksternal sepertinya lebih mendominasi penguatan rupiah, dibandingkan faktor domestik,” ujar Rangga.

Dari domestik, muncul sedikit optimisme terhadap gelontoran kebijakan ekonomi pemerintah jilid II.

Akan tetapi, tambahnya, kemarin World Bank mengikuti langkah ADB untuk memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia menjadi hanya 5,3% YoY di 2016.

09:55 WIB
Pk. 09:48 WIB: Rupiah Menguat 250 Poin ke Rp14.253/US$, Kenaikan Fed Rate Diyakini Masih Jauh

Rupiah menguat 250 poin atau 1,72% ke Rp14.253/US$.

“Fed (disinyalkan) tak naikkan suku bunga tahun ini karena data tenaga kerja (yang dibawah ekspektasi). Dampaknya dolar melemah terhadap negara lain. Mata uang di Asia Tenggara, peso, rupiah menguat.  Sekarang sudah di kisaran 14.200, padahal mingu lalu 14700 dan 14800,” Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (6/10/2015)

 

09:17 WIB
Pukul 9.08 WIB: Rupiah Meroket 321 Poin ke Rp14.182/US$

Rupiah terus melesat. Pada pukul 09.08 WIB, rupiah telah melonjak 321 poin atau menguat 2,21% ke Rp14.182 per dolar AS

09:11 WIB
Pukul 09.06 WIB: Rupiah Melonjak 220 Poin ke Rp14.283/US$

Penguatan rupiah semakin tajam, diperdagangkan melonjak 220 poin atau terapresiasi 1,52% ke Rp14.283 per dolar AS

09:09 WIB
Pukul 08.55 WIB: Rupiah Melonjak 147 Poin ke Rp14.356/US$

Rupiah makin menguat tajam, diperdagangkan menguat 147 poin atau terapresiasi 1,01% ke Rp14.356 per dolar AS saat bursa saham dibuka

08:08 WIB
Pk. 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 21 Poin ke Rp14.482/US$

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Selasa (6/10/2015) rupiah menguat 21 poin atau 0,14% ke Rp14.482/US$.

 

07:15 WIB
Berikut Prediksi Kurs Tengah BI

NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2015) bergerak di kisaran Rp Rp14.590- Rp14.615.

07:10 WIB
Selasa, Indeks Dolar AS Dibuka Melemah 0,08% ke 96,026

Selasa, indeks dolar AS dibujka melemah 0,08% ke 96,026

07:09 WIB
Senin, Indeks Dolar AS Ditutup Menguat 0,29% ke 96,106

Senin, indeks dolar AS ditutup menguat 0,29% ke 96,106

07:06 WIB
Rupiah Diprediksi Kembali Menguat

“Rupiah hari ini (6/10/2015) diperkirakan akan bergerak dikisaran 14.370-14.640 dengan kecenderungan menguat,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Selasa (6/10/2015).

07:04 WIB
Senin, Rupiah Menguat 143 Poin ke Rp14.503/US$

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Senin (5/10/2015) rupiah ditutup menguat 143 poin atau 0,98% ke Rp14.503 per dolar AS.

Rupiah menguat didorong sentimen bakal dirilisnya paket kebijakan ekonomi jilid III, dan di tengah penguatan harga komoditas. 

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper