Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peter Sondakh Batal Jual Saham Taksi Express (TAXI) kepada Edwin Soeryadjaya?

Taipan Peter Sondakh belum mengeksekusi penjualan saham PT Express Trasindo Utama Tbk. (TAXI) melalui PT Rajawali Corpora kepada pengusaha kaya lainnya, Edwin Soeryadjaya.

Bisnis.com, JAKARTA--Taipan Peter Sondakh belum mengeksekusi penjualan saham PT Express Trasindo Utama Tbk. (TAXI) melalui PT Rajawali Corpora kepada pengusaha kaya lainnya, Edwin Soeryadjaya.

Merry Anggraini, Sekretaris Perusahaan Express Trasindo Utama, mengatakan perseroan telah menyampaikan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 2015 terkait rencana penjualan saham perseroan oleh Rajawali Corpora sebagai pemegang saham pengendali.

Penjualan saham akan dilakukan kepada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) milik Edwin Soeryadjaja, serta Golden Valley Advisors Inc.

Para pembeli telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 6 Juli 2015 dan berencana menyelesaikan transaksi tersebut dalam waktu 90 hari dari tanggal perjanjian.

"Sampai batas waktu tersebut, perseroan belum mendapatkan informasi baik dari pihak PT Rajawali Corpora maupun para pembeli mengenai kelanjutan atas penyelesaian transaksi tersebut," katanya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/10/2015).

Selanjutnya, perseroan akan menginformasikan kemajuan proses transaksi tersebut, segera setelah mendapatkan informasi lebih lanjut dari PT Rajawali Corpora maupun para pembeli.

Belum lama ini, Sekretaris Perusahaan Saratoga Investama Sedaya Ira Dompas membantah proses akuisisi saham TAXI dibatalkan. "Saat ini proses due dilligence masih berlangsung," tuturnya.

Kabar batalnya transaksi ini santer terdengar di kalangan investor dan broker. Isu yang beredar menyebutkan tidak terjadi kesepakatan harga.

Hal ini membuat harga saham TAXI anjlok dan sempat disuspensi oleh BEI. Otoritas bursa menyebut saham emiten tersebut merosot hingga 58,61% dari Rp720 per saham pada 11 September ke posisi Rp298 per saham pada 30 September.

Namun, suspensi sudah dibuka pada Jumat (2/10/2015). Pada perdagangan saham Selasa (6/10/2015), saham TAXI terkoreksi 1,30% ke level Rp380 per lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper