Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara anjlok dan kembali mencetak level terendah baru dalam lima tahun perdagangan terakhir.
Harga batu bara pada penutupan perdagangan Kamis (2/10/2015) untuk kontrak November 2015 anjlok 1,09% ke US$50/metrik ton.
Pada Rabu, harga batu bara juga anjlok 1,27% ke US$50,55/metrik ton.
Batu bara mengalami tekanan. Setengah dari produsen batu bara dunia merasakan lesunya bisnis mereka di saat harga batu hitam terus tertekan, menurut Moody Investors Service.
"Pengurangan produksi lebih lanjut diperlukan untuk membawa pasar kembali seimbang," kata Analis Moody, Anna Zubets-Anderson dalam laporannya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (2/10/2015).
Turunnya permintaan dari China makin menekan pasar batu bara, sehingga mencipatan suplai yang berlebih di pasar global.
Sementara itu di AS, lebih memilih menggunakan gas alam yang murah untuk pembangkit listrik. Gas telah mencaplok pasar batu bara. Dolar yang menguat juga menekan permintaan batu bara.
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam*
Tanggal | US$/MT |
1 Oktober | 50,00 (-1,09%) |
30 September | 50,55 (-1,27%) |
29 September | 51,20 (+0,10%) |
*Kontrak November 2015
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel