Bisnis.com, JAKARTA-- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. melaporkan kecenderungan peningkatan penjualan semen curah sebagai bahan bangunan proyek-proyek infrastruktur dan properti di Tanah Air kepada Presiden Joko Widodo.
Seusai bertemu dengan Presiden Jokowi, Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan seiring dengan akselerasi pembangunan infrastruktur pemerintah, penjualan semen curah terus meningkat.
"Porsi penjualan semen curah kami pada Agustus 2015 meningkat hampir 30% dari total penjualan dibangingkan tahun lalu yang dibawah 24%," tuturnya di Kantor Presiden, Senin (28/9).
Suparni menuturkan mayoritas semen curah diserap oleh proyek-proyek besar di sektor infrastruktur dan properti. Beberapa di antaranya adalah proyek jalan tol Trans Sumatera, Ciawi-Sukabumi, dan Gempol-Pasuruan, pembangkit listrik Bantaeng, Takalar 2, dan Pomala, perluasan pelabuhan New Tanjung Priok, Banjarmasin, dan Teluk Lamong, serta waduk, irigasi, dan jembatan di sejumlah daerah.
Lebih lanjut, Suparni mengatakan konsumsi semen pada September 2015 juga meningkat cukup signifikan. Pabrik-pabrik Semen Indonesia Holding pun berproduksi dengan kapasitas maksimal.
"Pabrik kami di Padang, Tonasa dan Gresik saat ini beroperasi dalam kondisi kapasitas penuh karena permintaan pasar domestik yang sangat kuat," imbuhnya.
Semen Padang yang memasok wilayah Sumatera dan Jawa bagian barat saat ini mampu menjual semen rata-rata 22.000 ton per hari. Semen Gresik yang memasok wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, dan bagian timur Indonesia menjual semen sebanyak lebih dari 45.000 ton per hari.
Adapun Semen Tonasa yang memasok wilayah Sulawesi, sebagaian Kalimantan, Maluku, dan Papua, total penjualan semennya mencapai 20.000 ton per hari. Saat ini, perusahaan plat merah ini menguasai sekitar 40%-45% pasar semen di dalam negeri.
"Produksi rata-rata per hari tersebut meningkat rata-rata 12%-15% dibandingkan semester I/2015," ujar Suparni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
