Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Fed Rapat Malam Ini, Indeks Turun 0,07% ke 95,548

Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Rabu (16/9/2015) bergerak melemah
Dolar AS melemah/JIBI
Dolar AS melemah/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Rabu (16/9/2015) bergerak melemah.

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Rabu (16/9/2015) dibuka melemah 0,02% ke 95,596. Pada Selasa, indeks dolar ditutup menguat 0,38% ke 95,611.

Pada pk. 07:15 WIB, indeks jadi ke 95,548 atau turun 0,07%, dan bergerak di kisaran 95,537—95,613.

Selasa, indeks dolar menguat setelah rilis penjualan ritel AS naik untuk bulan kedua berturut-turut yang bisa menjadi pertimbangan bagi Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga. Meski kenaikan Agustus lebih rendah dari Juli.

Penjualan ritel AS naik 0,2% pada Agustus. Pada Juli, kenaikan mencapai 0,7%.

Mata uang AS menguat bersama dengan bursa saham, setelah sinyal pertumbuhan ekonomi terjaga tergambar dari kenaikan penjualan ritel.

"Mengingat data penjualan ritel baik, masih ada harapan Fed," kata Mark McCormick, Ahli Strategi Valuta Asing Credit Agricole SA seperti dikutip Bloomberg, Rabu (16/9/2015).

The Fed akan bertemu pada 16-17 September, untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga.

Pasar memprediksi peluang kenaikan Fed Rate sebesar 28%.  Peluang tersebut telah turun dari sebelumnya sebesar 38% pada akhir Agustus.

"Kenaikan suku bunga yang paling dovish dalam sejarah kebijakan moneter. Itu akan agak positif untuk dolar," kata Greg Anderson, Kepala Global Strategi Valuta Asing Bank of Montreal.

  

Posisi indeks dolar AS

 

Pk.07:15 WIB

(16 September)

 95,548

(-0,07%)

Buka

(16 September)

95,596

(-0,02%)

 15 September

 95,611

(+0,38%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper