Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Api Cepat: Menteri Rini Ngotot, Wijaya Karya (WIKA) Siap?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno memastikan proyek kereta api cepat akan terus berlanjut dan bakal digarap oleh empat BUMN. Bagaiaman kesiapan perusahaan pelat merah?
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno memastikan proyek kereta api cepat akan terus berlanjut dan bakal digarap oleh empat BUMN. Bagaimana kesiapan perusahaan pelat merah?

Direktur Keuangan Wijaya Karya Adji Firmantoro mengatakan kajian untuk proyek KA cepat Jakarta-Bandung sudah dilakukan. Tetapi, dia mengaku masih perlu kajian lebih mendalam.

"PMN (penyertaan modal negara) yang kami dapatkan sekitar Rp3 triliun tidak direkomendasikan untuk HST. (high speed train) Awalnya kami ajukan Rp7 triliun," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (4/9/2015).

Manajemen WIKA nantinya menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Rights issue diperkirakan akan mengantongi dana Rp4,7 triliun, yang terdiri dari PMN Rp3 triliun, dan dana publik Rp1,7 triliun.

Menurutnya, dana untuk pembangunan proyek itu akan berasal dari pinjaman terutama secara konsorsium. Bila rights issue WIKA terlaksana, dipastikan leverage ekuitas perseroan kian lebar.

Rigts issue Rp4,7 triliun itu dapat diperlebar ruang pinjaman hingga Rp15 triliun. Tentunya, rasio utang perseroan terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) menjadi lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper