Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ 4 SEPTEMBER: Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (4/9/2015) tetap tertekan
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (4/9/2015) tetap tertekan.

“ECB tambah stimulus, euro terpuruk. Rupiah berpeluang tetap tertekan hari ini ,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (4/9/2015).

Dikemukakan menjelang FOMC meeting dua minggu mendatang, bank sentral Eropa (ECB) justru memangkas prospek pertumbuhan, sehingga berencana meningkatkan injeksi likuiditas ke perekonomian.

Akibatnya, euro langsung melemah. Diikuti penurunan tajam yield obligasi di seantero Zona Euro. Harga minyak serta beberapa komoditas lain ikut menguat, walaupun hanya tipis.

Neraca perdagangan AS yang menipis defisitnya akibat perbaikan ekspor, sedikit mengikis kekhawatiran mengenai dampak negatif global terhadap laju pemulihan, sehingga ikut mendorong penguatan dolar.

“Tingkat pengangguran dan pertambahan tenaga kerja non-pertanian (AS) ditunggu malam nanti, diperkirakan stabil. Ini menjadi konfirmasi penting menjelang FOMC meeting,” kata Rangga.

Dia mengatakan dolar masih kuat di Asia, seiring dengan membaiknya data AS serta harapan stimulus ECB.

Sebelumnya ketika indeks dolar turun, dolar tetap kuat di Asia karena sumber masalah berada di China.

“Sehingga secara umum faktor pendorong pelemahan rupiah saat ini lebih banyak dari pendorong penguatan,” kata Rangga.

Dikatakan hingga Kamis sore rupiah kembali melemah, bersamaan dengan kenaikan yield SUN.

“Angka cadangan devisa yang diumumkan dalam waktu dekat bisa menambah sentimen negatif,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper