Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015 pada perdagangan hari ini, Selasa (1/9/2015) bergerak menguat.
Emas dibuka menguat 0,11% ke US$1.133,8 per ounce. Pada Senin, emas ditutup melemah 1,5 poin atau 0,3% ke US$1.132,5.
Pada Pk. 05:52 WIB, emas Comex menguat 0,19% atau 2,2 poin ke US$1.134,7 per ounce.
Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
Harga emas Comex pada pukul 11.26 WIB, menguat 8,7 poin atau 0,77% ke US$1.141,2 per ounce.
Dan bergerak di kisaran 1.133,8-1.141,30.
Harga Jual emas di Pegadaian, Selasa (01/09/2015)
Bobot Harga Jual
5 529.000
10 524.000
25 521.000
50 520.000
100 519.500
250 519.00
1.000 518.000
Sumber: Pegadaian.co.id, 2015
Pegadaian jual emas di kisaran Rp518.000-Rp529.000/ gram
Harga Emas Antam Selasa (01/09/2015)
Gram |
| Price per Gram (Rp) |
|
500 |
| 518.950 |
|
250 |
| 519.000 |
|
100 |
| 519.500 |
|
50 |
| 520.000 |
|
25 |
| 521.000 |
|
10 |
| 524.000 |
|
5 |
| 529.000 |
|
4 |
| 529.000 |
|
3 |
| 532.000 |
|
2.5 |
| 534.000 |
|
2 |
| 538.000 |
|
1 |
| 568.000 |
|
Sumber: Logam Mulia.com, 2015
Harga jual emas Antam naik 1.000 ke kisaran Rp518.950-Rp568.000/gram
Buy Back Antam naik Rp1.000 ke Rp 497000/gram
Emas dibuka menguat 0,11% ke US$1.133,8 per ounce. Pada Pk. 05:52 WIB, emas Comex menguat 0,19% atau 2,2 poin ke US$1.134,7 per ounce.
Emas mendapat dukungan , setelah indeks dolar AS pada penutupan Senin atau Selasa pagi WIB turun 0,29% ke 95,824.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dengan dolar dan menjadi lebih murah bagi para investor, seperti dikuti Antara.
Pada Senin (31/8/2015), emas Comes kontrak Desember ditutup melemah 1,5 poin atau 0,3% ke US$1.132,5.
Emas berjangka turun karena bank sentral AS Federal Reserve mengindikasikan suku bunga AS dapat dinaikkan sebelum akhir tahun. Fed mengemukakannya dalam konferensi di Jackson Hole, Wyoming.
Peningkatan suku bunga Fed mendorong para investor menjauh dari emas, dan memilih aset dengan imbal hasil. Mengingat logam mulia tidak mengenakan suku bunga, seperti dikutip Antara.
Seperti diketahui belum pernah ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.