Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 28 AGUSTUS: Sempat Tembus 14.000, Rupiah Ditutup Menguat 7 Poin ke 13.997

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (28/8/2015) rupiah melemah 7 poin atau 0,05% ke Rp13.997/US$. Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA—NIlai tukar rupiah di penghujung perdagangan pasar spot ditutup menguat tipis setelah sempat menembus Rp14.000 per dolar AS. Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 0,05% atau terapresiasi 7 poin ke Rp13.983 per dolar AS.

Bloomberg Dollar Index mencatat, saat dibuka hari ini, Jumat (28/8/2015), rupiah melemah 7 poin atau 0,05% ke Rp13.997/US$.

Rupiah kemudian bergerak melemah 5 poin atau 0,04% ke Rp13.995/US$, dan bergerak di kisaran 13.995—13.997.

16:09 WIB
Pukul 15.58 WIB Rupiah Menguat 7 Poin ke Rp13.983

Rupiah lagi-lagi melejit di penghujung perdagangan pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 0,05% atau terapresiasi 7 poin ke Rp13.983 per dolar AS di menit-menit terakhir setelah seharian tertekan.

12:03 WIB
Pk. 11:43: Mata Uang Asean Memerah, Ringgit Menguat Sendirian

Mayoritas mata uang di Asia Tenggara mayoritas melemah, hanya ringgit Malaysia yang mampu menguat 0,4% siang ini.

Lainnya melemah, yaitu dolar Singapura (-0,28%), peso Filipina (-0,19%), baht Thailand (-0,66%), dan rupiah melemah 0,39% ke Rp14.045/US$.

11:52 WIB
Pukul 11.31 WIB: Rupiah Melemah 40 Poin ke Rp14.030/US$

Rupiah diperdagangkan melemah 40 poin atau terdepresiasi 0,29% ke Rp14.030 per dolar AS setelah perdagangan sesi I bursa saham berakhir.

Rupiah melemah, meski sentimen positif  terus berusaha mengguyur mata uang garuda.

"(Rupiah masih dibayangi) utang jatuh tempo swasta dan pemerintah, (sehingga kemungkinan) pemerintah tak mau terlalu intervensi," kata Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani saat dihubungi hari ini, Senin (24/8/2015).

11:09 WIB
Kurs Jisdor ke Rp14.011/US$

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 117 poin pada Jumat (28/8) mengikuti lonjakan di pasar spot.

Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor di Rp14.011 per dolar AS, terapresiasi 117 poin atau menguat 0,83% dari kurs Kamis.

Kurs Jisdor bergerak mendekati nilai tukar di pasar spot yang kemarin ditutup melonjak 143 poin ke Rp13.990 per dolar AS.

09:10 WIB
Pukul 08.57 WIB: Rupiah Melemah 0,24% ke Rp14.024

Rupiah masih tertekan setelah bursa saham dibuka menguat. Mata uang Garuda diperdagangkan melemah 0,24% atau terdepresiasi 34 poin ke Rp14.024 per dolar AS pada pukul 08.57 WIB.

08:39 WIB
Pk. 08:29 WIB: Rupiah Kembali ke Atas 14.000

Rupiah kembali terhempas ke level 14.000.

Ripiah melemah 18 poin ke Rp14.008/US$.

08:34 WIB
Sentimen Penggerak Rupiah/US$ Hari Ini

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi sentimen positif nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (28/8/2015) berpotensi berlanjut.

“Sentimen positif di rupiah bisa berlanjut akan tetapi penguatan yang signifikan diperkirakan akan tertahan, hingga titik optimisme terhadap perekonomian AS mengangkat kembali harapan kenaikan suku bunga AS,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (28/8/2015).

Dikemukakan kemarin rupiah berhasil menguat tajam, bersamaan dengan pelemahan dolar di pasar Asia.

Harga komoditas yang naik tajam, ujarnya, berhasil mengembalikan rupiah ke posisi di bawah 14,000 hingga penutupan Kamis, bersamaan dengan penguatan IHSG serta SUN.

“Sentimen positif sepertinya mulai kembali setelah (tersingkirnya) anjlok saham AS dan juga China.,” kata Rangga.

Dia mengemukakan perhatian pasar akan terbagi ke angka inflasi Agustus awal minggu depan.

Sementara itu membaiknya data ekonomi AS yang diumumkan tadi malam, berhasil kembali mendorong penguatan indeks dolar serta S&P 500.

Tidak hanya itu, tambahnya, harga minyak juga berhasil naik tajam bersama harga komoditas lainnya.

“Ketakutan perekonomian AS akan melambat akibat kebijakan ekonomi China perlahan semakin terkoreksi. Saat ini perhatian investor akan mulai beralih ke FOMC meeting di tengah September,” kata Rangga.

 

08:10 WIB
Pk. 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Melemah 7 Poin ke Rp13.997/US$

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (28/8/2015) rupiah melemah 7 poin atau 0,05% ke Rp13.997/US$.

Rupiah kemudian bergerak melemah 5 poin atau 0,04% ke Rp13.995/US$, dan bergerak di kisaran 13.995—13.997.

 

08:00 WIB
Jumat, Indeks Dolar AS Dibuka menguat 0,12% ke 95,728

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Jumat (28/8/2015) dibuka menguat 0,12% ke 95,728.

06:57 WIB
Data Ekonomi AS Dorong Penguatan Indeks Dolar

Indeks dolar AS naik 0,54% ke 95,61 pada penutupan perdagangan Kamis (27/8/2015).

Indeks dolar AS naik setelah rilis data pertumbuhan ekonomi AS. PDB AS meningkat 3,7%, melebihi semua perkiraan ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sebesar 2,3%.

"Saya masih membayangkan tren dolar lebih tinggi," kata Stephen Casey, Senior Trader Valuta Asing Cambridge Global Payments seperti dikutip Bloomberg, Jumat (28/7/2015).

 

06:53 WIB
Kamis, Indeks Dolar AS Ditutup Menguat 0,54% ke 95,61

Indeks dolar AS pada Kamis ditutuo naik 0,54% ke 95,61

06:52 WIB
Kamis Rupiah Melesat ke Bawah 14.000

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Kamis (27/8/2015) rupiah ditutup menguat 143 poin atau 1,01% ke Rp13.990 per dolar AS.

Rupiah melejit, setelah pemerintah mengemukakan menyiapkan menggunakan senjata stimulus fiskal untuk menstabilkan mata uang garuda.

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper