Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup meroket 4,55% atau 192,89 poin ke level 4.430,63 dari penutupan sehari sebelumnya 4.237,73. IHSG melonjak paling tinggi di Asia Tenggara setelah pasar saham China naik lebih dari 5%.
Sepanjang sesi I, indeks menguat 3,28% atau naik 138,79 poin ke level 4.376,52 pada jeda siang, Kamis (27/8/2015).
Saat membuka perdagangan, IHSG melejit 1,37% atau naik 57,96 poin ke level 4.295,70.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup meroket 4,55% atau 192,89 poin ke level 4.430,63 dari penutupan sehari sebelumnya 4.237,73. Bursa saham Jakarta melonjak paling tinggi di Asia Tenggara setelah pasar saham China juga melompat lebih dari 5%.
IHSG naik 3,8% ke 4.393.26 pada 13:51 WIB.
Menjadi lompatan IHSG terbesar sejak 19 September 2013.13:%! WIB:
Saham PT Unilever Indonesia melonjak 6,8%, PT Bank Central Asia menguat 5,9%, PT Bank Rakyat Indonesia naik 5,1%.
Pemerintah mengumumkan tax holiday antara 5 dan 15 tahun untuk perusahaan baru dengan investasi minimal 1 triliun (sekitar U$ 71 juta) di berbagai industri, seperti diungkapkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro seperti dikutip Bloomberg, Kamis (27/6/2015).
Presiden Joko Widodo berjuang untuk meningkatkan perekonomian.
"Rencana pemerintah untuk mengumumkan stimulus menambahkan sentimen positif ke pasar, setelah bursa AS rebound," kata Tjandra Lienandjaja, Wakil Kepala Riset PT Mandiri Sekuritas.
IHSG mempertajam penguatan dan menembus level 4.400 setelah perdagangan sesi II dibuka. Indeks naik 3,89% atau menguat 164,64 poin ke level 4.402,37.
Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah menyiapkan paket stimulus di bidang fiskal, deregulasi, dan monter.
William Surya WIjaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, memaparkan pergerakan bursa global dan indeks Shanghai yang rebound mendorong penguatan tajam IHSG.
Sepanjang sesi I, pemilik modal dari luar negeri membukukan pembelian bersih Rp48,15 miliar.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi membukukan hari perdagangan terbaik dalam 2 tahun terakhir. Investor berebut saham-saham unggulan yang terdiskon besar.
IHSG telah menguat 3,28% atau 138,79 poin ke level 4.376,52 pada jeda siang. Indeks terus menanjak sejak dibuka naik 1,37% di pembukaan dan bergerak di kisaran 4.295,70—4.390,17.
Indeks BEI berpeluang mencetak kenaikan paling tajam sejak 19 September 2013, ketika IHSG ditutup melonjak 4,65%.
Analis Indo Premier Securities, Ikhsan Binarto, mengatakan faktor lonjakan indeks Dow Jones yang nyaris mencapai 4% adalah motor utama pergerakan IHSG hari ini.
Investor mengincar saham-saham bluechip yang harganya anjlok dalam sebulan terakhir, khususnya saham emiten perbankan.
“Banking sudah turun dalam hingga dikejar investor. Bobot banking besar (di IHSG, sehingga) kalau rebound (dampaknya ke indeks besar).. Saham bluechip diskon cukup besar, menarik (bagi investor). Komposit saja sudah ada penurunan sekitar 25%,” kata Ikhsan kepada bisnis.com.
IHSG melesat sepanjang sesi I, menguat 3,28% atau naik 138,79 poin ke level 4.376,52 pada jeda siang.
IHSG naik 137,26 poin atau 3,24% ke 4.374,99.
“(Faktor) Eksternal lebih (dominan), karena Dow Jones (di burs AS) naik tinggi. Naik 4%. Kita ada program buyback emiten BUMN,” kata Analis Indo Premier Securities Ikhsan Binarto saat dihubungi hari ini, Kamis (27/8/2015).
Penguatan IHSG telah melampaui 3% memasuki jam terakhir perdagangan sesi I, naik 3,07% atau menguat 130,09 ke level 4.367,82.
IHSG adalah indeks dengan penguatan tertajam di Asia Tenggara. Pada sekitar waktu yang sama, indeks Filipina menguat 2,11%, indeks STI Singapura naik 1,92%, sedangkan indeks KLCI menguat 0,89%.
IHSG telah menguat 2,58% atau naik 109,40 poin ke level 4.347,13 pada pukul 09:36 WIB.
“IHSG berpeluang menguat menembus level 4.300,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (27/8/2015).
Dikemukakan dukungan penguatan dari Wall Street, akan kembali mengangkat aksi beli pemodal.
“Harga sejumlah saham unggulan yang sudah jenuh jual, akan diburu pemodal. Memanfaatkan kondusifnya pasar saham global,” kata David.
IHSG meneruskan penguatan, langsung melejit 1,37% atau naik 57,96 poin ke level 4.295,70 pada pembukaan perdagangan
HP Analytics mengemukakan indeks Nikkei Jepang pagi ini kembali dibuka menguat.
Indeks menguat selama 2 hari perdagangan, seiring dengan penguatan pada bursa AS.
Mata uang yen sudah melemah selama 3 hari, memberi imbas positif kepada para eksportir.
Dua indeks di bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Kamis (27/8/2015) menguat.
Indeks Nikkei 225 pada pk. 08:10 WIB atau pk. 10:10 waktu Tokyo naik 335,26 poin atau 1,82% ke 18.712,26.
Dari 225 saham, sebanyak 201 saham menguat, 20 melemah, dan 4 stagnan.
Saham yang mendorong indeks adalah KDDI (+3,78%), Softbank (+2,34%).
Indeks Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index Topix pada pukul 08:10 WIB atau pukul 10:10 waktu Tokyo, menguat 2,67% atau 39,47 poin ke 1.518,44.
Bursa Korea Selatan pada perdagangan pagi ini, Kamis (27/8/2015) menguat.
Indeks Korea Stock Exchange Kospi pada pukul 07:56 WIB atau pukul 09:56 waktu Korsel, menguat 14,98 poin atau 0,79% ke 1.909,07.
Sejumlah analis memprediksi IHSG hari ini lanjutkan penguatan:
RELIANCE: IHSG Terkonsolidasi Dengan Penguatan Terbatas
“Laju IHSG kembali mampu menutup akhir perdagangan di hari ketiga pekan ini di zona hijau. setelah secara intraday perdagangan cenderung bergerak fluktuatif. Di satu sisi, sebagian pelaku pasar masih menginginkan adanya kenaikan lanjutan, dengan tetap melakukan aksi belinya. Sebagian pelaku pasar lainnya kembali melakukan profit taking, setelah memanfaatkan penguatan signifikan IHSG sebelumnya. Tarik menarik aksi jual dan beli itulah yang membuat laju IHSG tidak konstan berada di zona hijau, juga diselingi pergerakan di zona merah. Bursa saham Asia variatif dan pembukaan pasar Eropa jelang penutupan IHSG yang cenderung melemah, juga menahan laju IHSG untuk menguat lebih tinggi. Tetap cermati sentimen yang akan muncul. Asing kembali melanjutkan aksi jualnya dan laju rupiah kembali melemah sehingga melemahkan IHSG. Transaksi asing kembali nett sell. Dari net sell Rp697 miliar menjadi net sell Rp527,58 miliar,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.
Bursa Amerika Serikat reli terbesar sejak tahun 2011, setelah investor mendapatkan sejumlah sentimen positif.
Indeks Standard & Poor 500 naik 3,9% atau 72,9 poin ke 1.940,51 pada penutupan perdagangan Rabu (26/8/2015) waktu New York atau Kamis pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average menguat 619,07 poin atau 3,95% ke 16.285,51.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (26/8/2015) menguat 9,23 poin atau 0,22% ke 4.237,73.
Bagaimana pergerakan IHSG pada hari ini, Kamis (27/8/2015). Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.