Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CURRENCY WAR: Ini Alasan Depresiasi Rupiah Tak Seperkasa Devaluasi Yuan Genjot Ekspor

CURRENCY WAR: Ini Alasan Depresiasi Rupiah Tak Seperkasa Devaluasi Yuan Genjot Ekspor
Pergerakan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan sejak awal 2015/ Bisnis
Pergerakan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan sejak awal 2015/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Sementara China dan Vietnam berlomba–lomba mendevaluasi mata uangnya  untuk menggenjot ekspornya masing-masing, depresiasi rupiah yang turun lebih dalam yuan maupun dong, justru tidak begitu berimbas positif bagi ekspor Indonesia.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finances (Indef) Enny Sri Hartati menilai masih diandalkannya komoditas sebagai tulang punggung ekspor  Indonesia membuat depresiasi rupiah tidak terlalu banyak berefek terhadap  kinerja ekspor Indonesia.

Menurut Enny, jika Indonesia bisa fokus untuk menjual produk ekspor dengan nilai tambah terbesar, maka setidaknya akan bisa meminimalisir kerugian. Dalam konsep spesialisasi perdagangan, lanjutnya, lebih baik satu negara berkonsentrasi untuk mempunyai barang dengan nilai tambah tertinggii sehingga memiliki daya saing.

“Untuk meningkatkan maksimal potensi, harus bisa memetakan produk-produk apa yang kita punya  daya saing tinggi dan mempunyai nilai tambah terhadap perekonomian Indonesia,” kata Enny.

Pemetaan tersebut nantinya harus menjadi platform bersama oleh semua stakeholder pemerintah yaitu kementerian dan lembaga terkait untuk menentukan sektor prioritas dari sisi investasi dan industrialisasinya. Selain itu, pemetaan tersebut juga dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dijadikan prioritas memiliki pasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Avisena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper