Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Harga crude palm oil semakin terpuruk seiring dengan harga minyak dunia yang menyentuh level di bawah US$40 per barel. Pasar semakin khawatir persaingan antara sawit dengan komoditas pesaingnya semakin berat sehingga permintaan berpotensi turun lebih lanjut.
Pada perdagangan hari ini, harga crude palm oil (CPO) turun 3,96% menjadi 1.961 ringgit per metrik ton, sedangkan harga sawit di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) turun 3,25% menjadi Rp6.385 per kg.
Donny Khor, Wakil Direktur Berjangka dan Komoditas RHB Investment, mengatakan sentimen di pasar modal dan komoditas saat ini benar-benar suram. “Pasar semakin khawatir pasokan akan menumpuk karena permintaan yang turun dan produksi mungkin terus naik,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (24/8/2015).
Kejatuhan harga minyak dunia hingga mendekati level terendah sejak 2008 membuat pasar tambah khawatir permintaan kian susut.
Pasalnya, minyak mentah menjadi komoditas pesaing CPO untuk sektor energi. Di sisi lain, harga kedelai yang lebih murah juga telah mengancam permintaan sawit dari sektor minyak nabati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel