Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Kian Bersinar Dipicu Beberapa Faktor ini

Harga emas lanjut berkilau seiring dengan rilis data inflasi Amerika Serikat semalam yang melambat. Kenaikan suku bunga Federal Reserve pada tahun ini pun diprediksi tidak mungkin terjadi.
Emas batangan/Reuters
Emas batangan/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas terus menguat seiring dengan rilis data inflasi Amerika Serikat semalam yang melambat. Rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve pada tahun ini pun diprediksi urung direalisasi.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 11.20 WIB, harga emas Gold Spot naik 0,37% menjadi US$1.138 atau Rp506.355 per gram, sedangkan harga emas Antam naik 0,72% menjadi Rp552.000 per gram.

Analis senior Global Artha Futures, Adnan Chaniago mengatakan data inflasi Amerika Serikat (AS) yangg lemah semakin memperkuat spekulasi pasar bahwa Federal Reserve (the Fed) akan menunda kenaikan suku bunga pada tahun ini.

"Dalam Fed Minutes semalam pun tidak ada poin-poin yang dapat menggerakkan harga emas lebih jauh. Isinya hanya terkait ringkasan pertemuan sebelumnya dan membahas perkembangan ekonomi China yang dihubungkan dengan rencana kenaikan suku bunga," tulisnya dalam riset pada Kamis (20/08).

Data inflasi AS pada Juli kemarin melambat jadi 0,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,3%. Angka itu pun jauh di bawah perkiraan analis dan ekonom yang memprediksi akan berada dikisaran 0,2%.

Selain itu, penguatan harga emas juga didukung oleh permintaan fisik yang diperkirakan mulai menguat pada semester II/2015.

Kepala Investasi Ayers Alliance Securities, Jonathan Barrat mengatakan saat ini emas sedang memiliki permintaan fisik yang tinggi. Pasar kembali menoleh emas untuk dijadikan sarana investasi.

"Pasar menilai harga emas sudah murah dan prospek ke depannya tetap positif," ujarnya seperti dilansir Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Yusran Yunus
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper