Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah pada perdagangan hari ini, Rabu (12/8/2015), ditutup terdepresiasi 1,42% atau 193 poin ke level Rp13.800/US$ dari sebelumnya Rp13.607/US$. Hari ini, mata uang Garuda sempat menyentuh level tertinggi Rp13.917/US$ dan terendah Rp13.685/US$.
Rupiah masih mendapatkan tekanan hebat setelah Presiden Jokowi mengumumkan 6 menteri baru, meski laju depresiasi mulai melambat.
Mata uang Garuda diperdagangkan turun 1,20% atau melemah 163 poin ke Rp13.770 per dolar AS.
Rupiah pagi tadi dibuka di Rp13.690 per dolar AS dan hari ini sempat jatuh hingga 310 poin atau 2,28% ke Rp13.917 per dolar AS.
Kurs rupiah pada perdagangan hari ini, Rabu (12/8/2015), ditutup terdepresiasi 1,42% atau 193 poin ke level Rp13.800/US$ dari sebelumnya Rp13.607/US$. Hari ini, mata uang Garuda sempat menyentuh level tertinggi Rp13.917/US$ dan terendah Rp13.685/US$.
Rupiah masih mendapatkan tekanan setelah Presiden Jokowi mengumumkan 6 menteri baru, meski laju depresiasi mulai melambat.
Mata uang Garuda diperdagangkan turun 1,20% atau melemah 163 poin ke Rp13.770 per dolar AS.
Rupiah pagi tadi dibuka di Rp13.690 per dolar AS dan hari ini sempat jatuh hingga 310 poin atau 2,28% ke Rp13.917 per dolar AS.
Rupiah diperdagangkan melemah 1,59% atau turun 217 poin ke Rp13.824 per dolar AS.
“Diharapkan reshuflle (memberi) sentimen positif buat market. Tapi balik (lagi) siapa yang di-reshuffle. Siapa yang masuk. (Harapannya) lebih ke praktisi,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Rabu (12/8/2015).
i
Rupiah melemah 230 poin atau 1,69% ke Rp13.837/US$.
“Kelihatan (rupiah) masih akan terus melemah. (Perlu sosok yang mampu) mengamankan rupiah, memicu pertumbuhan, dan lebih mengefisien birokrasi. Diharapkan reshuflle (memberi) sentimen positif buat market. Tapi balik (lagi) siapa yang di-reshuffle. Siapa yang masuk. (Harapannya) lebih ke praktisi. Karena bisa realistis ke market, seperti Darmin Nasution (mantan Gubernur Bank Indonesia), Sri Mulyani (mantan menteri keuangan),” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Rabu (12/8/2015).
Rupiah diperdagangkan di level Rp13.819 per dolar AS pada pukul 10.40 WIB, terdepresiasi 212 poin atau turun 1,56% dari level penutupan kemarin.
“Kelihatam (rupiah) masih akan terus melemah. (Perlu sosok yang mampu) mengamankan rupiah, memicu pertumbuhan, dan lebih mengefisien birokrasi,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Rabu (12/8/2015).
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate pagi ini merosot 217 poin ke Rp13.758 per dolar AS.
Rupiah sempat tertekan hingga 1,72% atau 234 poin ke Rp13.841 per dolar AS di pasar spot. Pada pukul 10.08 WIB, rupiah melemah 1,6% atau turun 218 poin ke Rp13.825 per dolar AS.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Rabu (12/8/2015) rupiah dibuka melemah 83 poin atau 0,61% ke Rp13.690/US$.
Rupiah menyentuh level 13.700 pada pk. 08:02, melemah 93 poin atau 0,68%.
“Nilai tukar rupiah kemarin ditutup melemah di level 13.600.H ari ini diperkirakan bergerak di kisaran 13.500-13.650, dengan kecenderungan melemah,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.
Indeks dolar AS Selasa ditutup menguat 0,13% ke 97,29
NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (12/8/2015) bergerak di kisaran Rp13.537—Rp13.555.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan tampaknya awan gelap masih menyelimuti pergerakan dari rupiah.