Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS COMEX: Data Ekonomi AS Membaik, Harga Emas Tertekan

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data menunjukkan pesanan untuk barang-barang Amerika meningkat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data menunjukkan pesanan untuk barang-barang Amerika meningkat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$5,1, atau 0,47%, menjadi di level US$1.085,60 per ounce, seperti dilaporkan Xinhua yang dikutip dari Antara, Kamis (6/8/2015).

Emas berada di bawah tekanan setelah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS, menunjukkan jauh lebih baik dari kekuatan yang diperkirakan, dengan indeks non-manufaktur naik menjadi 60,3 pada Juli.

Para analis mengatakan ini adalah angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Mereka juga mencatat peningkatan dalam pesanan baru dan jaminan pesanan, masing-masing menjadi 63,8 dan menjadi 54,0.

Ekspektasi untuk peningkatan suku bunga AS diperkuat oleh wawancara Wall Street Journal dengan Presiden Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart. Lockhart mengatakan ia akan mendukung peningkatan suku bunga bank sentral AS pada September kecuali ada "kemunduran signifikan" dalam ekonomi AS.

Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan tingkat pengembalian, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Perak untuk pengiriman September turun 0,4 sen, atau 0,03%, menjadi ditutup pada US$14,553 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$7,6, atau 0,79%, menjadi ditutup pada US$950,90 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper