Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas Comex kontrak Desember melemah 0,39% atau 4,2 poin ke US$1.086,5 per ounce pada pagi ini, Rabu (5/8/2015), pk. 05:57 WIB.
Kemarin, emas mampu menguat setelah sempat melemah hingga di tengah perdagangan. Selasa, emas menguat 0,12% ke US$1.090,7 per ounce.
Seperti diketahui, emas belum bisa lepas dari tekanan sentimen kemungkinan kenaikan Fed Rate yang direncanakan bank sentral AS pada tahun ini.
Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
Harga emas Comex kontrak Desember melemah 4,7 poin atau 0,43% ke US$1.086 per ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember melemah 0,51% atau 5,6 poin ke US$1.085,1 per ounce.
Emas melemah setelah Ketua Federal Reserve AS mengatakan bank sentral segera menaikkan suku bunga, sehingga mengangkat dolar ke level tertinggidalam empat bulan terakhir.
Fed bersiap untuk meningkatkan biaya pinjaman untuk pertama kalinya, yang dipatok stagnan sejak 2006.
Ketua Fed negara bagian Atlanta Dennis Lockhart mengatakan laporan pekerjaan pada Jumat dapat memberikan petunjuk lebih lanjut.
“Kenaikan suku bunga The Fed tetap jadi fokus utama investor emas. Dengan komentar Lockhart meningkatkan spekulasi bank sentral akan bergerak pada bulan September,” kata kata Ric Spooner, Analis Utama CMC Markets seperti dikutip Bloomberg, Rabu (5/8/2015).
Biaya pinjaman yang lebih tinggi mengekang daya tarik emas, yang tidak membayar bunga.
Emas Comex kontrak Desember melemah 0,51% atau 5,6 poin ke US$1.085,1 per ounce
Harga emas Antam pada perdagangan Rabu (5/8/2015)
Bobot/keping (gram) | Harga/gram (Rp) |
1 | 547.000 |
2 | 527.000 |
2,5 | 523.000 |
3 | 521.000 |
4 | 518.000 |
5 | 518.000 |
10 | 513.000 |
25 | 510.000 |
50 | 509.000 |
100 | 508.500 |
250 | 508.000 |
500 | 507.600 |
Sumber: logammulia.com, 2015
Buyback emas Antam turun 2.000 ke Rp468.000/gram.
Sementara itu harga jual emas Antam masih stagnan di kisaran Rp507.600-Rp547.000/gram
Emas Comex kontrak Desember pada Selasa (4/8/2015) ditutup menguat 1,3 poin atu 0,12% ke US%1.090,7.
Emas mampu naik, karena perdagangan secara teknikal memberikan dukungan untuk logam mulia tersebut menguat meski dolar AS masih menanjak.
Teknikal mendukung, setelah analis mengatakan emas memiliki bulan terburuknya dalam dua tahun terakhir, seperti dikutip Antara (5/8/2015)..
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Logam mulia mendapat tekanan tambahan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa, menunjukkan pesanan pabrik meningkat 1,8%. Para analis mencatat bahwa ini kedua kalinya dalam 11 bulan laporan tersebut menunjukkan peningkatan.
Harga emas Comex kontrak Desember melemah 0,39% atau 4,2 poin ke US$1.086,5 per ounce pada pagi ini, Rabu (5/8/2015), pk. 05:57 WIB.
Kemarin, emas mampu menguat setelah sempat melemah hingga di tengah perdagangan. Selasa, emas menguat 0,12% ke US$1.090,7 per ounce.
Seperti diketahui, emas belum bisa lepas dari tekanan sentimen kemungkinan kenaikan Fed Rate yang direncanakan bank sentral AS pada tahun ini.
Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.