Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) tertekan oleh melemahnya tujuh dari sembilan sektor dengan tekanan tertinggi terjadi dari saham TLKM dan BMRI. IHSG ditutup melemah 0,4% atau 19 poin ke level 4.781,09.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (4/8/2015), IHSG melanjutkan pelemahan dari dua hari terakhir. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.771,88-4.805,82 dengan pembukaan 4.784,15.
Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di bursa efek, memerah dengan pelemahan terdalam terjadi pada sektor aneka industri hingga 1,05%. Sebaliknya, dua sektor lainnya menguat yang dipimpin oleh sektor pertambangan sebesar 2,99%.
Dari 517 saham yang diperdagangkan, sebanyak 151 saham melemah, 123 saham menguat, dan 243 saham stagnan. Saham-saham pemberat IHSG hari ini antara lain TLKM (-1,54%), BMRI (-1,80%), ASII (-1,12%), UNVR (-0,71%), dan KLBF (-1,75%).
Sementara itu, saham-saham yang anjlok pada perdagangan hari ini, antara lain YPAS (-23,74%), LPIN (-11,43%), SOBI (-10%), NISP (-8,76%), dan BTEK (-7,72%).
Sejalan dengan laju IHSG, Indeks Bisnis27 tercatat melemah 0,42% ke level 401,49 dari penutupan sehari sebelumnya 403,20. Sepanjang hari ini, indeks Bisnis27 bergerak pada kisaran 400,65-404,14.
Dari 27 saham yang tercatat di Indeks Bisnis27, sebanyak 13 saham melemah, 12 saham menguat, dan 2 saham stagnan. Saham penekan Indeks ini antara lain BMRI, KLBF, TLKM, BSDE dan CPIN.
Pada saat bersamaan, nilai tukar rupiah kian bertenaga dengan terapresiasi 0,28% atau 38 poin ke level Rp13.472/US$. Kurs rupiah itu mulai meninggalkan level Rp13.500 yang telah dicapai dalam dua hari berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel