Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENAIKAN FED RATE: Penantian Panjang Rupiah

Rapat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve rasanya menjadi musuh bersama mata uang dunia
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Rapat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve rasanya menjadi ‘musuh bersama’ mata uang dunia.

Bagaimana tidak, sejak rencana kenaikan suku bunga Fed Rate dihembuskan, pasar uang selalu bergejolak di saat bank sentral menggelar rapat rutinnya.

Pelemahan rupiah hingga ke atas Rp13.460 seperti hari ini, Kamis (30/7/2015), juga disebabkan baru dirilisnya kesepakatan rapat dua hari 28—29 Juli 2015.

Belum ada keputusan kapan Fed Rate, seperti dinyatakan Fed pada Kamis pagi ini. Namun Fed puas dengan perbaikan data ekonomi, terkait tingkat pengangguran dan perumahan.

Rupiah bersama mata uang lainnya pun ‘panas’ dengan pernyataan tersebut.

Padahal dengan pernyataan Fed tersebut sinyal terpecah dua. Fed tengah mengisyaratkan kesiapannya menaikkan suku bunga karena telah ditopang pertumbuhan ekonomi yang memadai.

Lainnya, menilai Fed masih bersikap dovish.

Fed sendiri memperkirakan suku bunga akan dinaikkan pada tahun ini, bahkan ada indikasi sampai dua kali.

Sementara itu dari laman Fed, dikemukakan hingga akhir tahun ini, banks sentral AS masih mengagendakan tiga kali pertemuan, yaitu pada 16—17 September, 27—28 Oktober, dan 15—16 Desember.

Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Kamis (30/7/2015) mengatakan disamping kemungkinan Fed Rate akan naik, rupiah juga mengamati pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Dia mengatakan pelemahan rupiah sudah terjadi sejak cukup lama, dan dinilai menjadi pelemahan yang cukup lama dirasakan pasar.

“Ekonomi tak terlalu bagus tahun ini. Punya data (diperkirakan) sampai akhir tahun (ini) rupiah bisa (bertengger di angka) Rp13.500/US$,” kata Bahana.

Tentunya diharapkan intervensi Bank Indonesia bisa membuat ‘adem’ rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper