Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Jeblok, Ini Tanggapan Wapres JK

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai depresiasi kurs ke level Rp13.439,3 per dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini (29/7/2015) didorong oleh sentimen eksternal.
Wapres Jusuf Kalla. / Antara
Wapres Jusuf Kalla. / Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai depresiasi kurs ke level Rp13.439,3 per dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini (29/7/2015) didorong oleh sentimen eksternal.

"Rupiah itu pengaruhnya eksternal daripada internal karema semua mata uang hampir melemah terhadap dolar AS," kata JK di Bappenas, Rabu (29/7/2015).

Menurutnya, kendati melemah terhadap dolar AS, nilai tukar rupiah tidak mengalami depresiasi dengan Yen Jepang, Yuan China, dan Ringgit Malaysia.

"Kita tidak melamah melawan yen, tidak melwmah melawan yuan, tidak melemah dengan ringgit hanya melemah terhadap dolar karena dia lebih kuat," imbuh JK.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu (29/7/2015), rupiah dibuka pada level Rp13.439/US$, lantas bergerak melemah ke level Rp13.456 dan diproyeksi bergerak pada kisaran Rp13.438-13.464/US$ pada hari ini.

Untuk mengatasi fluktuasi rupiah, JK menuturkan pemerintah berupaya menggulirkan sejumlah kebijakan ditambah kebijakan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

"Yang paling penting bagaimana kita melaksanakan kemampuan dalam negeri, bagaimana kualitas dalam negeri kuat, bagaimana ekspor bisa lebih baik. Tapi yang tidak bisa kita kuasai adalah harga  komoditas yang turun itu," pungkas JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper