Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 29 JULI: Lima Hari Melemah. Sore Ini Menguat 0,07% ke Rp13.456

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (29/7/2015) menguat 26 poin atau 0,19% ke Rp13.439/US$. Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.nn
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA- Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (29/7/2015) menguat 26 poin atau 0,19% ke Rp13.439/US$.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

16:19 WIB
Pukul 15.59 WIB Rupiah Menguat 0,07% ke Rp13.456

Rupiah berhasil bangkit dari rekor level terlemah di pasar spot, diperdagangkan menguat 0,07% atau naik 9 poin ke Rp13.456 per dolar AS.

12:30 WIB
Pk. 12:13 WIB: Mata Uang Asean Mayoritas menguat, Rupiah Terdepan

Mata uang Asia Tenggara cenderung menguat.

Mata uang yang melemah adalah dolar Singapura (-0,03%), dan baht Thailand (-0,3%).

Mata uang yang menguat adalah peso Filipina (+0,03%), ringgit Malaysia (+0,01%), dan rupiah menguat 0,05% ke Rp13.459/US$

12:31 WIB
Pukul 12.00 WIB: Rupiah Naik 0,10% ke Rp13.451

Rupiah menguat 14 poin atau naik 0,10% ke Rp13.451 per dolar AS setelah perdagangan saham sesi I berakhir.

10:51 WIB
Pk. 10:30 WIB: Mata Uang Asean Menguat, Rupiah Terdepan

Mata uang Asia Tenggara mayoritas menguat, hanya baht Thailand yang melemah (-0,13%).

Dolar Singapura menguat (+0,01%), peso Filipina (+0,05%), ringgit (+0,03%), rupiah menguat 0,11% ke Rp13.451/US$.

10:48 WIB
Kurs Jisdor Terapresiasi 16 Poin

Rupiah akhirnya rebound pada Rabu (29/7/2015) setelah 8 hari terdepresiasi berdasarkan Jakarta Interbank Dollar Rate.

Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.444 per dolar AS, penguatan pertama sejak 10 Juli 2015.

Kurs Jisdor terapresiasi 16 poin atau menguat 0,12% dari Rp13.460 per dolar AS yang ditetapkan Selasa.

08:38 WIB
Sentimen Pengaruhi Gerak Rupiah

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (29/7/2015) berkurang.

“Tekanan pelemahan rupiah berpeluang kembali berkurang hari ini, tetapi volatilitas masih akan tinggi pada rupiah dan aset lain berdenominasi rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (29/7/2015).

Rupiah mulai berkurang tekanan pelemahannya, setelah dolar melemah di Asia hingga kemarin sore.

Buruknya data AS mulai menggerus harapan kenaikan suku bunga AS menjelang FOMC meeting.

Akan tetapi, ujarnya, ketakutan atas perlambatan ekonomi masih menekan pasar saham domestik.

“Musim rilis laporan keuangan diperkirakan masih merefleksikan performa ekonomi yang buruk di kuartal II/2015.” Kata Rangga.

Dikemukakan walaupun ketidakpastian masih meliputi pasar global menjelang rilis FOMC meeting, penguatan indeks dolar index mulai tertahan, setelah beberapa data ekonomi AS yang diumumkan justru memburuk.

Namun dolar ditopang oleh harga minyak yang masih turun.

FOMC meeting akan disimpulkan pada Kamis dini hari dan akan mulai terefleksi pada perdagangan di pasar Asia pada Kamis pagi.

“FOMC meeting disimpulkan esok, data AS buruk. Suku bunga belum akan naik tetapi sepertinya Yellen (Gubernur Fed) masih cukup percaya diri untuk mengatakan Fed Rate akan naik di tahun ini,” kata Rangga.

08:09 WIB
Pk. 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 26 Poin ke Rp13.439/US$

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (29/7/2015) rupiah menguat 26 poin atau 0,19% ke Rp13.439/US$.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

07:25 WIB
Indeks Dolar AS Rabu Dibuka Turun 0,13% ke 96,643

Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (29/7/2015) dibuka melemah 0,13% ke 96,643

06:40 WIB
Indeks Dolar AS Selasa Ditutup Naik 0,28% ke 96,772

Indeks dolar AS ditutup menguat 0,28% ke 96,772.

Penguatan indeks dolar menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.

06:39 WIB
Melemah 5 Hari, Rupiah Turun 92 Poin

Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,01% ke Rp13.465/US$ pada penutupan perdagangan Selasa (28/7/2015).

Rupiah telah melemah lima hari, atau sejak 22 Juli 2015.

Jika dibandingkan posisi pada 21 Juli di Rp13.373/US$, hingga 28 Juli rupiah sudah melemah 92 poin.

Pelemahan ini terjadi menjelang bank sentral AS Federal Reserve mengumumkan keputusan mereka pada Kamis dini hari (30/7/2015), terutama terkait Fed Rate. Sepeti diketahui pada tahun ini Fed berencana menaikkan suku bunga acuannya yang sudah bertahan sejak tahun 2006.

Bagaimana pergerakan rupiah hari ini, Rabu (30/7/2015)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.


Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper