Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Anjlok, Medco Lepas Aset di 3 Negara

PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi) melepas sejumlah aset yang berdampak pada turunnya pendapatan sepanjang semester I/2015 sebesar 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi) melepas sejumlah aset yang berdampak pada turunnya pendapatan sepanjang semester I/2015 sebesar 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada pertengahan tahun ini, MedcoEnergi memutuskan untuk tidak memperpanjang tiga kontrak konsesi operasi di Amerika Serikat yakni Blok 316, 317, dan 318, East Cameron, Offshore Lousiana State, Gulf of Mexico. MedcoEnergi tidak memperpanjang tiga kontrak tersebut karena produksi gas lapangan itu di bawah batas keekonomian pengoperasian.

Selain itu, perseroan juga memutuskan keluar dari blok eksplorasi Offshore Nunukan PSC yang dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero). MedcoEnergi memiliki saham kepemilikan 40% di blok ini.

Di luar itu, MedcoEnergi juga mengambil keputusan untuk menutup bisnis etanol di Lampung sehingga perseroan harus melakukan penyesuaian aset.

Hengkangnya MedcoEnergi dari sejumlah blok migas serta penutupan bisnis etanol di Lampung berdampak pada penurunan 22% pendapatan di semester I/2015. Pendapatan Medco sepanjang semester perdana 2015 hanya US$273,77 juta, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$352,91 juta.

Namun, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Lukman Mahfoedz mengatakan penurunan 22% tidaklah banyak mengingat harga minyak dunia yang sedang rendah. Harga rata-rata minyak dunia hingga semester I/2015 hanya US$56,6 per barel atau turun 48,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang menyentuh angka US$110,2 per barel.

"Ini karena Medco juga memproduksi gas sehingga tidak sepenuhnya tergantung harga minyak," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Berdasarkan catatan Bisnis.com, kinerja keuangan MedcoEnergi sepanjang semester I/2015 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan minyak dan gas neto pada semester I/2015 turun menjadi US$248,83 juta dari sebelumnya US$325,85 juta. Begitu pula dengan pendapatan dari batu bara menjadi US$12,08 juta dari US$21,43 juta.

Akan tetapi, pendapatan dari jasa melonjak menjadi US$12,85 juta dari sebelumnya US$5,62 juta. Pada saat yang sama, beban pokok penjualan dan biaya langsung mencapai US$178,99 juta dari US$168,15 juta. Sehingga, laba kotor yang dikantongi Medco Energi mencapai US$94,78 juta, melorot dari sebelumnya US$168,15 juta.

Laba sebelum beban pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan mencapai US$15,79 juta dari US$75,8 juta. Laba tahun berjalan dari perasi yang dilanjutkan mencapai US$6,18 juta dari US$8,24 juta dan rugi tahun berjalan mencapai US$15,82 juta dari laba US$10,18 juta.

Total aset Medco Energi Internasional per 30 Juni 2015 mencapai US$2,6 miliar dari akhir tahun lalu US$2,7 miliar. Liabilitas sebesar US$1,7 miliar dari US$1,78 miliar dan ekuitas US$900,1 juta dari US$920,93 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fauzul Muna

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper