Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I, ADHI Kantongi Kontrak Baru Rp6,1 Triliun

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah meraih kontrak baru sebesar Rp6,12 triliun. Kontrak baru tersebut setara dengan 32,6% dari target sepanjang tahun Rp18,7 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah meraih  kontrak baru sebesar Rp6,12 triliun. Kontrak baru tersebut setara dengan 32,6% dari target sepanjang tahun Rp18,7 triliun.

Corporate Secretary Adhi Karya (ADHI) Ki Syahgolang Permata mengatakan selain realisasi perolehan kontrak baru tersebut, terdapatproyek senilai Rp448 miliar yang telah ditetapkan sebagai pemenang dan proyek senilai Rp598 miliar yang merupakan penawaran terendah.

"Mayoritas kontrak baru itu berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86%, sedangkan sisanya 14% dari lini bisnis lainnya," sebutnya dalam keterangan resmi, Minggu (12/7).

Lebih lanjut, kontrak baru yang diterima sebagian besar terdiri dari proyek swasta sebanyak 49%, dari APBN dan APBD sebanyak 36%, dan dari proyek BUMN sebanyak 15%.

Adapun 58% kontrak baru itu merupakan pengerjaan proyek gedung, 29% adalah proyek jalan dan jembatan, dan 13% proyek dermaga serta infrastruktur lainnya.

Ki Syahgolang menjabarkan khusus pada Juni, perseroan mendapatkan kontrak baru untuk pengerjaan proyek pembangunan rumah susun di Jawa Timur senilai Rp128 miliar, dan proyek pengerjaan lanjutan sarana air bersih sistem perkotaan tahap III dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau senilai Rp160,4 miliar.

Pada tahun ini, dari target Rp18,7 triliun tersebut, ADHI menargetkan dapat memperoleh kontrak dari bisnis jasa konstruksi sebesar Rp16,1 triliun, bisnis EPC sebesar Rp460,1 miliar, bisnis properti sebesar Rp1,7 triliun, dan dari bisnis precast concrete sebesar Rp389,4 miliar.

Sementara dari jenis pekerjaan, perseroan memperkirakan sebanyak 39% merupakan proyek pengerjaan gedung, 34% proyek pengerjaan jalan dan jembatan, dan sisanya dari proyek infrastruktur lainnya.

ADHI menargetkan dapat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp13,8 triliun pada tahun ini, dengan laba bersih sebesar Rp504,7 miliar.

Pada kuartal I/2015, perseroan baru mengantongi laba bersih sebesar Rp10,62 miliar, dengan pendapatan Rp1,24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper