Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Terancam Defisit, Harga Nikel Berpotensi Ke US$14.000

Harga nikel yang terus terpuruk sepanjang bulan ini diperkirakan dapat kembali mencapai level US$14.000 pada akhir tahun ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, SHANGHAI – Harga nikel yang terus terpuruk sepanjang bulan ini diperkirakan dapat kembali mencapai level US$14.000 pada akhir tahun ini.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 13:49 WIB, harga nikel di London Metal Exchange (LME) turun 1,1% menjadi US$11.570 per metrik ton.

Yubin Fu, analis Goldman Sach Group Inc., mengatakan harga nikel dapat melonjak menjadi US$14.000 pada akhir tahun nanti seiring dengan ancaman defisit pasokan pada tahun depan. Namun, perkiraan ini memang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi dapat melonjak hingga US$17.000.

“Kami memproyeksikan ada penguarangan pasokan di pasar dan perbaikan dalam pertumbuhan permintaan. Dua hal itu yang menjadi landasan dasar harga nikel bisa melonjak akhir tahun, meskipun sepanjang tahun ini memang mengecewakan,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (7/7/2015).

Pasokan nikel global diprediksi bisa defisit sebesar 261.000 ton pada tahun depan dibandingkan dengan surplus 310.000 ton pada tahun ini. Potensi infrastruktur di China yang akan tumbuh diharapkan ikut mendorong pertumbuhan sektor properti yang berarti positif untuk nikel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper