Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Yunani Pilih No, Indeks Naik

Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (6/7/2015) menguat, setelah mayoritas masyarakat Yunani memilih menolak pengetatan yang disyaratkan kreditor untuk pengucuran lanjutan bailout
Dolar/JIBI-Abdullah Azzam
Dolar/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (6/7/2015) menguat, setelah mayoritas masyarakat Yunani memilih menolak pengetatan yang disyaratkan kreditor untuk pengucuran lanjutan bailout.

Namun secara tidak terduga, mata uang euro justru menguat pada perdagangan pagi ini atas dolar AS.

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Senin (6/7/2015) dibuka menguat 0,54% ke 96,629.

Pada pk. 06:20 WIB, indeks jadi menguat 0,19% ke 96,199.

Sementara itu euro yang pada penutupan perdagangan akhir pekan menguat 0,27% terhadap dolar, pagi ini, pk. 06:32 WIB menjadi 1,1 US$/euro atau melemah 0,8%.

Seperti diketahui Yunani dalam referendumnya menghasilkan lebih dari 60% suara yang menolak langkah penghematan yang diperlukan untuk memenangkan paket bailout lanjutan dari para kreditor.

Hasil ini berpotensi keluarnya Yunani dari serikat mata uang sekarang.

Sementara itu para pemimpin Eropa menyerukan pertemuan puncak.

"Hasil ini tak terduga. Ini mengejutkan," kata Mark Lister, Kepala Penelitian Kekayaan Pribadi Craigs Investment Partners Ltd seperti dikutip Bloomberg, Senin (6/7/2015).

Seperti diketahui penguatan indeks dolar terjadi di saat Yunani gagal bayar utang yang jatuh tempo akhir bulan ini. Indeks dolar mampu bertahan di level 96, setelah mengalami tren pelemahan sebelumnya.

 

Posisi indeks dolar AS

 

 

Pk.06:20 WIB

(6 Juli)

 96,199

(+0,19%)

Buka

(6 Juli)

96,629

(+0,54%)

3 Juli

 

 96,113

(0,00%)

 

 

 

 

 

 

 Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper