Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 6 JULI: Rupiah Ditutup Tedepresiasi 0,20% ke Rp13.347

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (3/7/2015), kurs rupiah menguat 0,13% ke level Rp13.320/US$. Bagaimana pergerakannya Senin (6/7/2015)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Senin (6/7/2015), rupiah dibuka melemah 0,2% ke Rp13.346/US$. 

Bagaimana pergerakannya pada Senin (6/7/2015)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.

17:08 WIB
Pukul 15.59 WIB Rupiah Ditutup Tedepresiasi 0,20% ke Rp13.347

Rupiah melemah 0,20% ke Rp13.347 per dolar AS di akhir perdagangan pasar spot.

 

13:18 WIB
Pk. 13:00 WIB: Besar Persentase Pelemahan Mata Uang Asean Bertahan

Pelemahan mata uang Asia Tenggara masih berlangsung hingga tengah perdagangan hari ini.

Dolar Singapura (-0,37%), peso Filipina (-0,17%), ringgit Malaysia (-0,69%), baht Thailand (-0,2%), dan rupiah melemah 0,29% ke Rp13.359/US$.

12:13 WIB
Pukul 12.00 WIB: Rupiah Spot Turun 0,33%, Kurs Tengah Melemah 0,28%

Rupiah diperdagangkan terdepresiasi 0,33% ke Rp13.364 per dolar AS saat bursa saham memasuk jeda siang.

Sementara itu dari situs resmi Bank Indonesia, bi.go.id, menempatkan kurs tengah BI di Rp13.353 per dolar AS pada hari ini. Nilai tukar tersebut melemah 0,28% dari kurs Rp13.316 yang ditetapkan Jumat.

 

11:16 WIB
Pukul 11.21 WIB: Rupiah Terdepresiasi 0,31% ke Rp13.361

Rupiah diperdagangkan melemah ke Rp13.361 per dolar AS pada pukul 11.21 WIB, terdepresiasi 0,31% dari penutupan Jumat. Josua Pardede dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengatakan depresiasi rupiah tidak terlalu signifikan.

“Risiko grexit semakin tinggi. Investor saat ini cenderung wait and see apakah ada perundingan lanjutan dengan troika. Rupiah tidak turun signifikan. Jika ada efek langsung rupiah semestinya bisa melemah lebih dari sekarang ini," kata Josua.

10:40 WIB
KURS JISDOR Melemah 0,28%

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terdepresiasi 0,28% pada Senin (6/7/2015) di sat pasar valuta asing terpengaruh sentimen hasil referendum Yunani.

Data yang diterbitkan BI pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.353 per dolar AS atau terdepresiasi 0,28% dari Rp13.316 per dolar AS yang ditetapkan kemarin.

10:24 WIB
Pk. 10:08 WIB: Mata uang Asean Kompak Melemah

Di saat Yunani mendapatkan hasil referendum yang mayoritas masyarakatnya menolak adanya pengetatan ekonomi, seperti diminta kreditor, mata uang Asia tenggara kompak melemah.

Dolar Singapura (-0,37%), peso Filipina (0,17%), ringgit Malaysia (-0,78%), baht Thailand (-0,14%), dan rupiah melemah 0,27% ke Rp13.356/US$.

09:11 WIB
Pk. 08:52 WIB: Rupiah Melemah, Simak Sentimen Utama Penggerak Rp/US$

Rupiah melemah 0,24% ke Rp13.352/US$.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat paa perdagangan hari ini, Senin (6/7/2015) berpotensi melemah hingga akhir perdagangan.

“Rupiah berpeluang melemah hari ini seiring dengan penguatan dolar,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (6/7/2015).

Rangga memperkirakan penguatan dolar diperkirakan mewarnai perdagangan di pasar Asia dalam beberapa hari ke depan.

Dikemukakan hasil referendum di Yunani mengenai proposal utang yang diajukan pemberi kredit, menunjukkan penolakan sehingga meningkatkan potensi krisis likuiditas dan juga ke luarnya Yunani dari Zona Euro.

Euro langsung melemah tajam seiring dengan meningkatnya permintaan atas aset yang lebih aman. seperti dolar serta obligasi US Treasury.

Selain itu respons dari pemberi kredit yang ditunggu adalah keputusan ECB, apakah akan tetap mempertahankan bantuan likuiditas darurat untuk perbankan Yunani yang saat ini masih ditutup dan dibatasi penyaluran kasnya.

“Tanpa adanya bantuan likuiditas darurat dari ECB, sistem perbankan Yunani dipastikan hancur,” kata Rangga.

Rupiah yang sempat menguat di penutupan Jum’at bersama mayoritas mata uang di Asia, berpeluang berbalik arah menyusul risiko krisis keuangan yang meningkat di Yunani.

“Walaupun efek penularan ke pasar keuangan Indonesia diperkirakan terbatas, kepanikan di pasar global akan tetap memicu aksi jual di pasar keuangan Indonesia dalam jangka pendek,” kata Rangga.

Bank sentral AS The Fed yang masih belum akan menaikkan suku bunga secara agresif dalam waktu dekat, diperkirakan akan mampu memberikan sentimen positif jangka menengah.

Dari domestik, tambahnya, optismisme terhadap perbaikan belanja infrastruktur yang baru muncul juga akan menambah faktor positif yang akan mencegah pelemahan tajam rupiah.

08:06 WIB
Pk. 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Melemah 0,2% ke Rp13.346/US$

Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Senin (6/7/2015), rupiah dibuka melemah 0,2% ke Rp13.346/US$. 

06:30 WIB
Referendum Pilih No, Rupiah Tunggu Respons Pasar

Mayoritas masyarakat Yunani  memilih tidak , yang berarti menolak pengetatan yang disyaratkan kreditor untuk bisa mengucurkan dana talangan lanjutan untuk menyelesaiakn utang Negara Para Dewa.

Uni Eropa memang bergerak cepat menghadapi hasil pemungutan suara di Yunani pada Minggu (5/7/2015), tentunya masalah tersebut akan direspons pergerakan kurs rupian pada hari ini.

 

 

21:44 WIB
Rupiah Tunggu Respons Referendum Yunani

Kurs rupiah pada perdagangan Senin akan dipengaruhi respons pasar uang atas hasil referendum yang digelar Yunani.

Masyarakat Yunani memberikan suaranya pada Minggu (5/7/2015).

Seperti diketahui Yunani gagal bayar utang jatuh temponya pada 30 Juni, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras memutuskan menggelar referendum untuk menentukan langkah penyelesaian utang Yunani..

 


Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper