Bisnis.com, JAKARTA—NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (2/7/2015) bergerak di kisaran Rp13.328-Rp 13.343.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan laju rupiah masih mampu berada di zona hijau, meski pergerakannya sepanjang sesi cenderung sideways.
Inflasi Juni 2015 mencapai 0,54% (MoM) atau 7,26% (YoY), sedikit meningkat dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,5% (MoM) atau 7,15% (YoY), terutama didorong kenaikan harga bahan makanan memasuki Ramadan.
Namun, ujarnya, realisasi inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi historis di bulan Ramadan di tahun sebelumnya. Inflasi juga lebih rendah dari perkiraan BI dan para pelaku pasar, sehingga dapat memberikan sentimen positif pada rupiah, dan mengimbangi masih negarifnya laju euro.
Reza mengemukakan laju rupiah di bawah level resisten 13.328.
Dikemukakan laju rupiah yang cenderung sideways, menempatkan rupiah berada di persimpangan yang dimungkinkan melemah jika sentimen yang ada tidak cukup baik.
“Diharapkan sentimen dari inflasi maupun sentimen baru dapat mempertahankan rupiah tetap berada di zona positifnya. Untuk itu, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis,” kata Reza.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
1 Juli | 13.331 |
30 Juni | 13.332 |
29 Juni | 13.356 |
Sumber:BI, 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel