Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah hari ini, Rabu (1/7/2015), menguat di pasar spot, diperdagangkan terapresiasi 0,10% ke Rp13.325 per dolar AS di penutupan perdagangan.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi hari, dibuka melemah 0,09% ke Rp13.351/US$.
Rupiah hari ini menguat di pasar spot, diperdagangkan terapresiasi 0,10% ke Rp13.325 per dolar AS di penutupan perdagangan.
Kurs rupiah hingga siang ini masih bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,17% ke level Rp13.316/US$.
Kurs rupiah menjelang jeda siang melanjutkan penguatan dengan kenaikan 0,2% ke level Rp13.312/US$. Rupiah mampu menguat di saat indeks dolar AS melaju positif.
Sementara itu saat Yunani gagal membayar utang yang jatuh tempo pada 30 Juni 2015. Indeks dolar AS langsung melejit pada perdagangan kemarin, dan penguatannya dirasakan hingga siang ini.
Indeks dolar As naik 0,1% ke 95,577.
“Selain akibat flight to safety, penguatan dollar index juga didorong membaiknya consumer confidence index AS dan turunnya angka inflasi Zona Euro,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (1/7/2015).
Rupiah akhirnya mengikuti penguatan mata uang Asean lainnya, setelah sempat melemah sendirian di saat pasar menunggu data inflasi Juni oleh BPS siang ini.
Rupiah menguat 0,1% ke Rp13.325/US$.
Rupiah melemah sendirian, saat pasar menunggu data inflasi Juni oleh BPS siang ini.
Rupiah melemah 0,01% ke Rp13.340/US$.
Lainnya menguat, yaitu dolar Singapura (+0,07%), peso Filipina (+0,09%), ringgit Malaysia (+0,82%), Baht Thailand (+0,1%).
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Rabu (1/7/2015), rupiah dibuka melemah 0,09% ke Rp13.351/US$.
Pelemahan rupiah terjadi saat indeks dolar AS menguat, setelah Yunani gagal bayar utang ke IMF yang jatuh tempo pada 30 Juni 2015.
Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini Rabu (1/7/2015) dibuka naik 0,1% ke 95,598.
Dolar AS mengamuk pada penutupan perdagangan Selasa (30/6/2015). Indeks dolar ditutuo menguat 0,73% ke 95,485.
Penguatan signifikan indeks dolar ini bisa menekan pergerakan rupiah hari ini.