Bisnis.com, JAKARTA- Emiten Group Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencetak rugi bersih US$389,71 juta setara dengan Rp4,77 triliun sepanjang periode 2014.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis Selasa (30/6/2015) di PT Bursa Efek Indonesia, disebutkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tersebut lebih rendah 39,44% ketimbang tahun lalu US$643,59 juta.
Pendapatan yang dikantongi emiten berkode saham BUMI tersebut melorot 21,4% sepanjang tahun lalu menjadi US$2,78 miliar dari sebelumnya US$3,54 miliar. Beban pokok turun menjadi US$2,29 miliar dari US$2,86 miliar pada 2013.
Laba kotor yang dibukukan BUMI pada tahun lalu mencapai US$487,45 juta, merosot dari sebelumnya US$686,2 juta. Beban usaha tercatat turun tipis menjadi US$424,5 juta dari US$456,15 juta.
Untuk itu, laba usaha perseroan merosot menjadi US$62,95 juta dari sebelumnya US$230,04 juta. Kinerja BUMI sedikit tertolong oleh laba neto atas penjualan entitas anak sebesar US$949,52 juta.
Tidak hanya itu, manajemen BUMI juga diuntungkan oleh laba selisih kurs sebesar US$127,09 juta dari sebelumnya rugi US$136,8 juta. Beban lain-lain total tercatat mencapai US$372,9 juta, lebih rendah dari sebelumnya US$975,28 juta.
Rugi sebelum pajak mencapai US$310,01 juta dari US$745,23 juta. Rugi bersih tahun berjalan mencapai US$465,9 juta dari tahun sebelumnya US$660,1 juta.
Hingga akhir tahun lalu, total aset Bumi Resources mencapai US$6,5 miliar dari sebelumnya US$7 miliar. Liabilitas US$7,23 miliar dari US$7,3 miliar dan defisiensi modal US$733,04 juta dari US$302,95 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
