Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK Tergelincir Jelang Kesepakatan Iran

Harga minyak mendekati level terendah pada awal bulan menjelang keputusan terkait program nuklir Iran pada akhir bulan ini. Pasar khawatir pasokan akan semakin melimpah bila sanksi perdagangan Iran dicabut.
Blok migas/Ilustrasi
Blok migas/Ilustrasi

Bisnis.com, NEW YORK – Harga minyak mendekati level terendah pada awal bulan menjelang keputusan terkait program nuklir Iran pada akhir bulan ini. Pasar khawatir pasokan akan semakin melimpah bila sanksi perdagangan Iran dicabut.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 12:41 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 1,41% menjadi US$58,79 per barel, sedangkan harga minyak Brent turun 1,25% menjadi US$62,47 per barel.

Andy Lipow, Presiden Lipow Oil Associates LLC., mengatakan setiap keputusan tampaknya menuju kepada pelonggaran sanksi dengan tingkat yang berbeda-beda. Hasilnya, produksi minyak Iran akan turun ke pasar di tengah pasokan yang sedang melimpah.

“Peningkatan ekspor Iran sudah di depan mata,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (29/6).

Dalam syarat yang diberikan Uni Eropa, Amerika Serikat, dan China untuk Iran antara lain memotong kapasitas nuklirnya sebesar dua pertiga, menghentikan penelitian uranium, menghentikan produksi plutonium dan menurunkan pasokan bahan bakar hingga 97%.

Bila syarat itu disetujui, maka sanksi perdagangan Iran pun dicabut sehingga Negeri Pangeran Persia itu bisa kembali mengekspor minyak tanpa ada batasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper