Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Kesepakatan Yunani, 2 Skenario Harga Emas Sampai Akhir Pekan

Volatilitas harga emas semakin tinggi menjelang kesepakatan Yunani dengan negara krediturnya. Berikut skenario pergerakan harga emas terkait kemungkinan yang terjadi pada kesepakatan Yunani pekan ini.
Emas Antam/JIBI-Abdullah Azzam
Emas Antam/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Volatilitas harga emas semakin tinggi menjelang kesepakatan Yunani dengan negara krediturnya. Berikut skenario pergerakan harga emas terkait kemungkinan yang terjadi pada kesepakatan Yunani pekan ini.

Edy Maryono, analis PT Overseas Commercial Futures, mengatakan kondisi Yunani yang mulai menunjukkan titik cerah seiring dengan kembali menguatnya indeks dolar AS. Dua hal itu bisa menjadi penekan harga emas yang cukup kuat.

Lalu, sentimen yang dapat menahan itu semua hanya rilis data manufaktur China versi HSBC dan Markit Economic yang menunjukkan peningkatan walaupun masih terkontraksi. Jadi, efek positifnya pun hanya jangka pendek saja,” ujarnya kepada Bisnis.com pada Selasa (23/6/2015).

Ada dua skenario pergerakan harga emas menjelang keputusan negara kreditur terhadap utang Yunani dan program bailout Negeri Para Dewa tersebut.

Pertama, apabila Yunani menemui lampu hijau dalam kesepakatan dengan negara krediturnya. Harga emas berpotensi ditutup jatuh ke US$1.162 pada akhir pekan ini. Pasalnya, emas tidak memiliki sentumen positif untuk menahan tekanan dari Yunani dan indeks dolar AS

Kedua, apabila secara mengejutkan kesepakatan antara Yunani menemui jalan buntu. Maka, harga emas diprediksi bisa kembali melonjak ke US$1.210 sampai akhir pekan ini, tetapi harga emas masih di bawah bayang-bayang penguatan indeks dolar AS yang terus menguat.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 15:26 WIB, harga emas Gold Spot sedikit terkoreksi 0,05% menjadi US$1.185 per troy ounce. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper