Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depresiasi Rupiah Berlanjut, CPIN Pangkas Porsi Utang Valas

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. mengurangi porsi utang valasnya setelah nilai tukar rupiah masih terdepresiasi.
Charoen Pokphand. /charoen
Charoen Pokphand. /charoen

Bisnis.com, JAKARTA – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. mengurangi porsi utang valasnya setelah nilai tukar rupiah masih terdepresiasi. 

Ong Mei San, Direktur Charoen Pokphand Indonesia, menuturkan kondisi nilai tukar rupiah membuat perseroan memangkas porsi utang dalam bentuk valas mereka sebesar 10%.

“Untuk ke depannya tidak menutup kemungkinan kami akan kembali memangkas utang bentuk valasnya. Untuk saat ini kami juga lebih berhati-hati dalam investasi dan mengambil pinjaman,” tuturnya.

Terakhir, perseroan mendapatkan sindikasi pinjaman senilai US$400 juta pada akhir tahun lalu. Sejauh ini, perseroan baru menggunakan sindikasi pinjaman itu sebesar 30%.

Industri pakan ternak sendiri sudah tertekan dengan depresiasi rupiah sejak akhir 2013 saat rupiah bergerak menuju Rp11.000 sampai Rp12.000. Pada penutupan perdagangan hari ini, nilai rupiah ditutup melemah 0,19% menjadi Rp13.332 per dolar AS dengan kurs tengah Bank Indonesia Rp13.324.

Pada kuartal I/2015, perseroan masih mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 12% senilai Rp7,53 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, sedangkan laba bersih perseroan anjlok 35% menjadi Rp431 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper