Bisnis.com, JAKARTA— Harga nikel di bursa Shanghai turun hingga hari keenam setelah impor logam olahan China naik ke level tertinggi dalam 15 bulan di tengah melejitnya ekspor ferronickel.
Harga logam itu ditutup pada harga terendah dalam waktu lebih dari empat pekan kemarin. Suplai atas nikel yang masuk ke China naik 12% pada April dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan impor ferronickel, yang digunakan untuk membuat baja antikarat, naik lebih dari dua kali lipat, menurut data kepabeanan pada Jumat.
“Ketersediaan nikel impor secara fisik telah menekan harga di bursa Shanghai,” ujar Hu Ziqi, analis BOC International Futures Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (26/5/2015).
Impor ferronickel akan terus naik sampai akhir tahun ini,” ujarnya menambahkan.
Harga nikel untuk pengiriman Juli di buesa Shanghai Futures Exchange turun 0,6% dan ditutup pada 99.480 yuan (US$16.042) per metrik ton kemarin. Harga komoditas itu turun 9,2% pekan lalu atau penurunan tertinggi per pekan sejak perdagangan dimulai pada Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
