Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GRUP BAKRIE: Berapa Total Utang Bumi Resources?

Emiten tambang batu bara Group Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. telah mendapatkan perpanjangan utang dari pengadilan Singapura. Berapa sebenarnya total utang BUMI?

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tambang batu bara Group Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. telah mendapatkan perpanjangan utang dari pengadilan Singapura. Berapa sebenarnya total utang BUMI?

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis terakhir pada kuartal III/2014, total liabilitas BUMI mencapai US$6,91 miliar setara dengan Rp89,83 triliun, turun dari periode akhir 2013 sebesar US$7,3 miliar.

Pinjaman jangka pendek BUMI mencapai US$133,04 juta dari sebelumnya US$195,89 juta. Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu setahun mencapai US$3,58 miliar, membengkak dari sebelumnya US$1,56 miliar.

Obligasi konversi jangka pendek juga meningkat menjadi US$375 juta dari sebelumnya US$371,83 juta. Sehingga, liabilitas jangka pendek BUMI membengkak menjadi US$6,51 miliar dari sebelumnya US$4,71 miliar.

Sementara itu, total liabilitas jangka panjang perseroan turun tajam menjadi US$404,91 juta dari sebelumnya US$2,58 miliar. Hal itu terjadi karena penurunan liabilitas jangka panjang setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam setahun US$330,85 juta dari sebelumnya US$2,03 miliar.

Manajemen BUMI sebelumnya berjanji bakal merestrukturisasi utang senilai US$3,7 miliar setara dengan Rp48,1 triliun pada kuartal II/2015.

Utang yang membelit Bumi Resources a.l. guaranteed senior secured notes yang diterbitkan oleh Bumi Capital Pte. Ltd. senilai US$300 juta, Bumi Investment Pte. Ltd. senilai US$700 juta, dan guaranteed convertible bonds oleh Enercoal Resources Pte. Ltd. sebanyak US$375 juta.

Tidak hanya itu, BUMI juga tercatat berutang kepada Country Forest Limited Facility 2009 senilai US$1,03 miliar, Credit Suisse 2010 dan 2014 Facility US$231,8 juta, UBS AG Facility sebanyak US$62,5 juta, Axis Bank Limited Facility 2011 senilai US$140 juta, Deutsche Bank 2011 Facility senilai US$54 juta, dan China Development Bank Facility US$600 juta.

BUMI juga tercatat memiliki pinjaman fasilitas dari RBI Loan dan Castleford Investment Holdings Ltd. senilai masing-masing US$80,6 juta dan US$150 juta. Utang-utang tersebut jatuh tempo pada 2014-2017.

Akan tetapi, pada November 2014 silam, pengadilan Singapura telah mengabulkan permohonan moratorium kewajiban pembayaran sebagian utang Bumi Resources. Moratorium itu untuk restrukturisasi utang perseroan senilai total US$1,37 miliar.

Bumi Resources tidak diperbolehkan melakukan aksi korporasi selama moratorium berlangsung, yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi pembayaran utang lainnya.

Sejumlah transaksi yang ditunda misalnya, pelunasan kepada China Investment Corporation (CIC) senilai US$1,03 miliar, rencana refinancing pinjaman US$275 juta, serta penjualan saham PT Fajar Bumi Sakti senilai US$130 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper