Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (26/5/2015)
bergerak di di kisaran support 5.268-5.218-5.180-5.070, dan resisten 5.371-5.425-5.525.
“IHSG kembali menuju ke 5.335,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Walaupun sempat terkena dampak profit taking dan aksi jual minor akibat tekanan regional, ujarnya, IHSG secara trend minor dan medium term masih bisa bertahan untuk membentuk reli menuju resisten 5.335.
“Rekomen buy big cap dan lapis dua selektif,” kata Yuganur.
HD Capital mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
BUY. PE 2015 19,3x, PBV 2,5x, ROE 12,7%. Trading target Rp7.900
Secara teknikal kami melihat grafik bulanan emiten konglomerat dan konsumer otomotif ini tren medium term mulai berubah dari gambaran turun negatif ke naik positif, rekomen akumulasi.
Entry (1) Rp7.550. Entry (2) Rp7.350. Cut loss point Rp7.275
Bank Bukopin (BBKP)
PE 2015 8,3x, PBV 0,9x, ROE 11,21%. BUY. Trading target Rp745
Kami melihat sentimen negatif dari kredit macet di sektor mikro retail sudah sepenuhnya terdiskon dalam pergerakan harga, rekomen akumulasi emiten perbankan small cap ini dalam pola perbaikan minor dan medium term tren
Entry (1) Rp715. Entry (2) Rp705. Cut loss point Rp695
Tiga Pilar (AISA)
PE 2015 12,5x, PBV 1,65x, ROE 13,06%. Trading target Rp2.000
Bila terjadi koreksi atau konsolidasi minor di emiten konsumer lapis dua pembuat mie instan dan distributor beras ini rekomen untuk akumulasi dalam pola pembentukan minor uptrend baru yang masih berlaku.
Entry (1) Rp1.895. Entry (2) Rp1.885. Cut loss point Rp1.865
Perusahaan Tambang Batubara (PTBA)
PE 2015 17,96x, PBV 2,93x, ROE 16,3%. BUY. Trading target Rp10.950
Rekomen akumulasi pada koreksi minor dalam pembentukan minor uptrend channel baru di emiten pertambangan batu bara BUMN ini untuk siklus kenaikan berikutnya
Entry (1) Rp10.275. Entry (2) Rp10.175. Cut loss point Rp10.075
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel