Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Melajut Kencang, Didorong Inflasi AS & Pidato Yellen

Indeks dolar Amerika Serikat kembali menunjukkan tren penguatannya, naik 0,35% ke 96,349 pada hari ini, Senin (25/5/2015), pk. 11:38 WIB
Dolar AS/Bisnis
Dolar AS/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat kembali menunjukkan tren penguatannya, naik 0,35% ke 96,349 pada hari ini, Senin (25/5/2015), pk. 11:38 WIB.

“Dolar melambung ke level tertinggi dalam sebulan, menyusul data inflasi AS dan pernyataan Ketua the Fed Janet Yellen yang menghidupkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga,” tulis Analis Strategydesk, Divisi Riset Soegee Futures dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (25/5/2015).

Dikemukakan data yang dirilis Jumat menunjukkan inflasi inti selama April naik 0,3% per bulan dan 1,8% per tahun, di atas prediksi 0,2% dan 1,7%.

Kenaikan bulanan tersebut merupakan yang terbesar sejak Januari 2013, dan menyusul kenaikan 0,2% di Maret.

“Kenaikan inflasi tentunya mendukung pandangan soal kenaikan suku bunga.”

Dorongan atas dolar juga datang dari Gubernur Bank Sentral AS Yellen, ujarnya, yang mengatakan suku bunga tetap berpeluang naik tahun ini.

Dalam pidato di Rhode Island, Yelle mengatakan bila ekonomi terus membaik ada peluang tahun ini untuk menaikkan Fed Rate.

“Namun, ia memperingatkan pasar jangan berharap kenaikan cepat. Menurutnya, normalisasi kebijakan nantinya dilakukan bertahap.”

Dikemukakan pemulihan ekonomi AS memang belum sesuai harapan, sehingga menghempaskan prospek kenaikan suku bunga di Juni. Namun, data inflasi dan pernyataan Yellen mendukung pandangan kebijakan moneter the Fed masih lebih unggul dari bank sentral negara maju lainnya.

Aktivitas perdagangan kemungkinan sepi hari ini, karena ditutupnya pasar Eropa dan AS. Beberapa pasar di Eropa tutup untuk merayakan hari nasional masing-masing. Di AS, ada perayaan memorial day.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper