Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun Akibat Pernyataan Bos the Fed

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah Ketua Bank Sentral AS Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga pada tahun ini masih mungkin dilakukan jika ekonomi terus membaik sesuai harapan.
Emas batangan/JIBI
Emas batangan/JIBI

Bisnis.com, CHICAGO - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah Ketua Bank Sentral AS Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga pada tahun ini masih mungkin dilakukan jika ekonomi terus membaik sesuai harapan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$0,1 atau 0,01%, menjadi menetap pada angka US$1.204 per ounce. Setelah dua keuntungan mingguan berturut-turut, emas mengalami penurunan mingguan 1,73% pekan ini.

Dalam sebuah pidato di Providence, Rhode, Yellen mengulang dua kriteria the Fed untuk menaikkan suku bunga: terus membaiknya kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi bergerak kembali ke 2% dalam jangka menengah. "Kami belum berada di situ," katanya.

Namun, "jika perekonomian terus membaik seperti yang saya harapkan, saya pikir itu akan sesuai di beberapa titik tahun ini untuk mengambil langkah awal menaikkan tingkat suku bunga federal funds," kata dia.

Pernyataannya memberikan dorongan terhadap dolar AS, yang pada gilirannya menekan emas yang dihargakan dalam dolar.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Indeks Harga Konsumen naik 0,1% pada April, sejalan dengan perkiraan pasar. Indeks saat ini berada pada level 1,8% atau mendekati target the Fed sebesar 2%. Hal ini semakin memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga yang bearish untuk emas.

Perak untuk pengiriman Juli turun 8,1 sen dolar, atau 0,47%, menjadi ditutup pada US$17,05 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 3,7 dolar AS, atau 0,32%, menjadi ditutup pada US$1.148,6 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper