Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Melemah, 3 Emiten Milik Hary Tanoe Bidik Pendapatan Tumbuh Konservatif

Tiga emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo membidik pertumbuhan pendapatan konservatif sebesar 10% sepanjang tahun ini seiring ketatnya persaingan bisnis dan perlambatan ekonomi.
Hary Tanoesoedibjo/Antara
Hary Tanoesoedibjo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Tiga emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo membidik pertumbuhan pendapatan konservatif sebesar 10% sepanjang tahun ini seiring ketatnya persaingan bisnis dan perlambatan ekonomi.

Ketiga emiten itu adalah  PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) sebagai induk usaha lini media, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), dan PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY).

Hary Tanoesoedibjo mengatakan, Media Nusantara Citra membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10% dari tahun lalu Rp6,67 triliun. Begitu pula dengan target laba bersih ditargetkan naik 10% dari tahun lalu Rp1,76 triliun.

"Pendapatan 10% mudah-mudahan bisa kita capai. Bottomline tumbuh mudah-mudahan bisa sama," ungkapnya, Rabu (20/5/2015).

Target pendapatan pada tahun ini, sambungnya, mayoritas masih dikontribusi dari iklan televisi. Pendapatan iklan ditargetkan dapat meningkat 10% dari tahun lalu Rp5,92 triliun dengan kontribusi 88,76%.

Direktur MNC Faisal Dharma Setiawan mengatakan perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp2 triliun. Sebanyak 50% dari dana belanja modal tersebut digunakan untuk stasiun televisi RCTI.

"Sampai sekarang sudah digunakan Rp200 miliar dari total belanja modal tahun ini," ungkapnya dalam paparan publik.

Sementara itu, perusahaan televisi berbayar Indovision PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) membidik pendapatan pada tahun ini mencapai Rp3,6 triliun.

Target

Direktur MNC Sky Vision Erwin Richard Andersen mengatakan, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 10% dari tahun lalu Rp3,28 triliun.

"Target pendapatan tumbuh 10% dari tahun lalu, marjin EBITDA dipertahankan di atas 38%," ungkapnya.

Sepanjang tahun lalu, emiten berkode saham MSKY tersebut mengantongi pendapatan Rp3,28 triliun, naik 9% dari tahun sebelumnya Rp3,02 triliun. EBITDA pada periode yang sama mencapai Rp1,21 triliun, naik 4% dari Rp1,26 triliun dengan EBITDA marjin sebesar 38%.

Dia menambahkan, perseroan menganggarakan belanja modal senilai Rp1 triliun yang berasal dari kas internal sepanjang tahun ini. Sebanyak 80% dari total belanja modal akan digunakan untuk investasi decoder dan peralatan.

Belanja modal tahun ini diperkirakan baru terserap sekitar 40% hingga Mei 2015. Sebagian besar dana sudah digunakan untuk pembukaan cabang dan pembelian decoder.

Emiten berkode saham MSKY tersebut membidik untuk membuka 30 cabang di seluruh Indonesia pada tahun ini. Hingga saat ini, MSKY baru membuka 7 cabang baru.

Induk usaha lini bisnis media milik Grup MNC, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) awalnya juga membidik pertumbuhan revenue sebesar 10% pada tahun ini. Namun, Direktur BMTR Oerianto Suyandi mengaku pesimistis target tersebut dapat dicapai.

“Tetapi, sebagaimana kita tahu bersama, perekonomian melemah, agak susah memprediksi revenue sampai akhir tahun,” ungkapnya secara terpisah.

Dia menilai, target pendapatan akan bergantung pada kondisi makro ekonomi Indonesia. Terutama pada daya beli masyarakat yang nantinya akan menentukan belanja iklan. Bila daya beli melemah, tentu belanja iklan juga akan terkoreksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper