Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Kantongi Proyek Baru Rp3,3 Triliun Hingga April 2015

Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi proyek baru sepanjang Januari-April 2015 sebesar Rp3,3 triliun dari total target kontrak baru tahun ini Rp15,2 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi proyek baru sepanjang Januari-April 2015 sebesar Rp3,3 triliun dari total target kontrak baru tahun ini Rp15,2 triliun.

Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, mengatakan realisasi kontrak baru tersebut diraih mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86%. Sedangkan, sisanya sebesar 14% merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya.

"Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta lainnya sebanyak 56%, APBN dan APBD sebesar 30%, sementara BUMN tercatat 14%," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/5/2015).

Dia mengungkapkan, perolehan kontrak baru dari tipe pekerjaan terdiri dari gedung sebanyak 59%, jalan dan jembatan 28%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 13%.

Realisasi kontrak baru hingga April 2015 antara lain proyek pembangunan Jalan Simpang Bayah sebesar Rp84,5 miliar, dan proyek RSPI Bintaro Jaya sebesar Rp192,8 miliar yang diraih melalui anak perusahaan ADHI yakni PT Adhi Persada Gedung.

Sepanjang tahun ini, manajemen emiten berkode saham ADHI membidik target perolehan kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun. Kontrak baru tersebut terdiri dari lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraihperolehan kontrak baru sebesar Rp12,5 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp460,1 miliar, pada lini bisnis Properti Realti sebesar Rp1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp479,6 miliar.

Adapun, dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39%, jalan dan jembatan sebesar 31% dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya.

Total pendapatan usaha pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp13,2 triliun, dan laba bersih sebesar Rp440,1 miliar. Perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp824,7 miliar.

Alokasi belanja modal tahun ini a.l. untuk investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp68,387 miliar.

Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal Perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper