Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RIGHTS ISSUE: Adhi Karya (ADHI) Jual 1,37 Miliar Saham Baru Senilai Rp2,74 Triliun

Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menerbitkan 1,37 saham baru atau 43,2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui rights issue seharga Rp2,74 triliun.
Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menerbitkan 1,37 saham baru atau 43,2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui rights issue seharga Rp2,74 triliun. /
Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menerbitkan 1,37 saham baru atau 43,2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui rights issue seharga Rp2,74 triliun. /

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menerbitkan 1,37 saham baru atau 43,2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui rights issue seharga Rp2,74 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perseroan, Rabu (13/5/2015), disebutkan penawaran umum terbatas (PUT) I melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 Juni 2015.

Setiap pemegang 100.000 saham lama emiten berkode ADHI tersebut memiliki hak untuk memperoleh 76.190 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp2.000-Rp2.700 per lembar.

Perolehan dana rights issue maksimum mencapai Rp2,74 triliun. Manajemen ADHI akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pembangunan proyek transportasi masal berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukungnya.

Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT I tersebut akan terdilusi kepemilikannya maksimum 43,2%.

Apabila saham baru tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. Jika setelah alokasi masih terdapat sisa saham, seluruh sisa saham akn diserap oleh pembeli siaga.

Pemegang saham setelah rights issue dipastikan tidak akan mengalami perubahan. Pemerintah Republik Indonesia masih akan menggenggam saham ADHI sebesar 51%, dan publik sebesar 49%.

Direktur Adhi Karya Supardi sebelumnya mengatakan kebutuhan dana untuk pembangunan light rapid transportation (LRT) akan berasal dari dana hasil rights issue Rp2,7 triliun dengan dana penyertaan modal negara (PMN) Rp1,4 triliun dan dari publik Rp1,34 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper