Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Naik, Harga Bijih Besi Terancam Jatuh Ke US$45

Harga bijih besi terancam jatuh ke level US$45 setelah beberapa produsen berencana meningkatkan produksi untuk menaikkan jumlah ekspor.
Harga bijih besi terancam turun/ilustrasi
Harga bijih besi terancam turun/ilustrasi

Bisnis.com, SINGAPURA – Harga bijih besi terancam jatuh ke level US$45 setelah beberapa produsen berencana meningkatkan produksi untuk menaikkan jumlah ekspor.

Pada perdagangan hari ini, harga bijih besi 62% di Qingdao naik 2% menjadi US$58,7 per ton.

UBS Group AG melaporkan perusahaan tambang bijih besi di Australia akan melakukan ekspansi produksi pada semester II/2015. Situasi itu bisa mendorong jatuh harga bijih besi ke level US$45 pada periode Juli sampai Desember nanti.

“Kami mengantisipasi pertumbuhan volume ekspor pada akhir tahun ini. Rio Tinto dan Hancock Roy Hill tengah menyiapkan kapasitas baru untuk produksinya, sedangkan BHP Billiton sedang melakukan optimalisasi aset untuk meningkatkan pengiriman,” tulisnya seperti dikutip Bloomberg pada Rabu (6/5).

Sebelumnya, pada akhir bulan lalu harga bijih besi sempat melonjak setelah BHP Billiton mengumumkan akan menahan aktivitas di pelabuhan untuk pengiriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper