Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Standard & Poor’s 500 melemah ke level terendah dalam kurun lebih dari sebulan sekaligus mengikuti penurunan harga saham global di tengah keraguan soal pertumbuhan ekonomi AS dan solusi utang Yunani.
Indeks S&P 500 melemah 1,18% ke 2.089,46 pada penutupan perdagangan Selasa waktu New York atau Rabu pagi WIB (6/5/2015).
Dow Jones Industrial Average melemah 0,79% ke 17.928,2.
Sedangkan Indeks Nasdaq Composite turun 1,6% dan Indeks Russell 2000 melemah 1,4%.
“Ada suasana tegang yang menyelimuti bursa saham akibat kinerja kuartal pertama tahun ini, ditambah dengan isyarat perkembangan ekonomi yang meragukan dan tingginya valuasi saham,” ujar Terry Sandven, Chief Equity Strategist U.S. Bank Wealth Management sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (6/5/2015).
Pertumbuhan ekonomi AS melambat, sedangkan valuasi yang tinggi memperbesar risiko sehingga investor menjadi bingung dan khawatir, ujarnya.
Kekhawatiran juga muncul terkait apakah Yunani mampu memenuhi kewajibannya untuk membayar sekitar US$1,1 miliar kepada Dana Moneter Internasional pada 12 Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel