Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (4/5/2015) bergerak pada rentang support 4.995-5.000, dan resisten 5.105-5.150.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan long legged doji masih di bawah area lower bollinger band (LBB ). MACD masih turun dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R meski turun namun, mencoba kembali berbalik naik.
Laju IHSG, ujarnya, sempat berada di area target resisten (5.125-5.150), dan juga mampu bertahan di atas area target support (4.995-5.000).
Meski penurunan kali ini terbatas dengan adanya volume beli yang mencoba menahannya meski tipis, tambahnya, laju IHSG masih dibayang-bayangi tren pelemahan.
Utang gap di 5.069-5.076 dan 5.113-5.125 yang telah lunas, dan posisi IHSG yang kembali pada periode pertengahan Desember pada dasarnya menawarkan posisi yang menarik.
“Harapan kami volume beli bisa lebih meningkat. Namun demikian, tetap cermati dan waspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan pada IHSG,” kata Reza.
NHKSI mengemukakan saham yang dapat dipertimbangan pada perdagangan hari ini adalah:
- MPPA. 3.740-4.085. Ladder bottom lewati middle bollinger band (MBB ). William’s %R berbalik naik diikuti peningkatan MACD. Accumulated buy selama bertahan di atas 3.945
- BMTR. 1.490-1.650. Spinning dekati MBB. Volume beli naik diiringi peningkatan RoC. Trd buy slm bertahan di atas 1.520
- SCMA. 2.865-3.055. Inverted hammer di area LBB. MFI berbalik naik diikuti peningkatan mass index. Trading buy slm bertahan di atas 2.890
- UNVR. 40.400-33.250. Bullish harami bertahan di atas MBB. MFI bergerak naik diikuti peningkatan parabollic SAR. Trd buy slm bertahan di atas 42.550
- LTLS. 660-715. Morning star di area MBB. Stochastic berbalik naik diiringi peningkatan RoC. Trd buy slm bertahan di atas 685
- WSKT. 1.690-1.805. Black marubozu menuju LBB. RSI turun diikuti penurunan %relative performance. Trd sell jika 1.700 gagal bertahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
