Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMAS BERJANGKA, Harga Mundur Lagi Karena Aksi Ambil Untung

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mundur kembali dari tertinggi tiga minggu pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena aksi ambil untung.
Emas/wikipedia.org
Emas/wikipedia.org

Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mundur kembali dari tertinggi tiga minggu pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena aksi ambil untung.

Aksi ambil untung telah menempatkan lebih banyak tekanan pada logam mulia, mengimbangi dukungan dari pertumbuhan ekonomi AS yang suram di kuartal pertama.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$3,9, atau 0,32%, menjadi menetap di US$1.210 per ounce.

Emas mengambil beban tekanan jual karena aksi ambil untung pada Rabu, setelah mereka naik lebih dari 3% dalam 2 hari terakhir ke tertinggi dalam 3 minggu.

Harga emas memangkas kerugiannya setelah pemerintah AS melaporkan ekonomi pada kuartal pertama hampir terhenti, jauh lebih rendah dari yang diharapkan, yang menarik dolar AS dan saham turun, sehingga mengangkat permintaan investasi safe haven untuk logam mulia.

Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan 0,2% di kuartal pertama tahun ini, menurut perkiraan awal yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Rabu.

Para analis mengindikaskan bahwa angka itu bisa menawarkan banyak pemicu bagi Federal Reserve yang ingin menunda sinyal kenaikan suku bunga pertama, yang akan positif untuk emas, meskipun angka lemah kuartal pertama terlihat kemungkinan karena faktor-faktor seperti cuaca.

Investor akan mencari petunjuk untuk waktu kenaikan suku bunga pertama bank sentral sejak Resesi Besar dari pernyataan pasca pertemuan kebijakan Fed pada Rabu.

Perak untuk pengiriman Juli naik 7,2 sen, atau 0,43%, menjadi ditutup pada US$16,702 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah US$2,9, atau 0,25%, menjadi ditutup pada US$1.161,50 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper