Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan The Fed Membayangi Pelemahan IHSG

Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan kembali diwarnai aksi jual besar-besaran oleh investor asing. Pelemahan rupiah dan kekhawatiran jelang pertemuan The Fed diprediksi menjadi penyebab.
Pergerakan indeks/Bisnis.com
Pergerakan indeks/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan kembali diwarnai aksi jual besar-besaran oleh investor asing. Pelemahan rupiah dan kekhawatiran jelang pertemuan The Fed diprediksi menjadi penyebab.

Rekapitulasi perdagangan Bursa Efek Indonesia menyatakan investor asing mencatatkan penjualan bersih sebanyak 370,39 juta lembar saham dengan nilai penjualan bersih Rp1,82 triliun. Total saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 5,19 miliar lembar dengan nilai transaksi hampir mencapai Rp7,19 triliun.

Adapun, IHSG ditutup melemah 0,06% ke level 5.242,16, hanya turun tipis setelah kemarin anjlok 3,49%. Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities mengatakan melemahnya IHSG pada perdagangan kemarin dimotori oleh melemahnya laju bursa saham Amerika Serikat yang berimbas negatif pada laju bursa saham Asia, termasuk Indonesia.

Hal tersebut membuat IHSG sulit melepaskan diri dari tekanan jual. Menurutnya, pada perdagangan hari ini sebenarnya terdapat aksi beli yang pada akhirnya membuat IHSG berbalik naik di akhir sesi meski belum sampai ke teritori positif. Pada perdagangan sesi I, indeks sempat melemah hingga 1,54%.

Dia memprediksi, IHSG Rabu (29/4/2015) berada pada rentang support 5.150-5.172 dan resisten 5.252-5.264 . Laju IHSG akan mencoba berbalik naik seiring dengan mulai adanya aksi beli meskipun belum terlalu besar.

“Namun tetap ada potensi pelemahan, apalagi ternyata IHSG masih menyimpan utang gap imbas dari pelemahan rupiah jelang pertemuan The Fed,” katanya, Selasa (28/4/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper